Lima TPA di Jateng Terbakar, Pj Gubernur Jateng Minta Pemda Pasang CCTV

SEMARANG, KOMPAS.com - Lima Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jawa Tengah (Jateng), terbakar sepanjang musim kemarau 2023. Tak hanya itu, hutan dan lahan di Jateng seperti Gunung Lawu juga sempat terlahap api dan masih dalam upaya pemadaman.

Merespons hal itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana meminta pemerintah daerah memperketat pengawasan. Salah satunya dengan memasang kamera CCTV di titik rawan bencana.

"Hampir semua wilayah hampir berpotensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan. Sekarang musim ini imbauan kepada masyarakat betul-betul. Kadang-kadang puntung rokok dibuang sembarangan. Saya minta TPA dijaga, bila perlu kasih CCTV atau orang yang menjaga di situ," ujar Nana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Kantor Desa di Sumbawa Barat Terbakar, Polisi Selidiki Penyebabnya

Sementara kelima TPA yang mengalami kebakaran itu yakni TPA Jatibarang Semarang, TPA Pesalakan di Kabupaten Pemalang, TPA Maruraja di Kota Tegal, TPA Putri Cempo Solo, dan TPA Penujah Kabupaten Pemalang.

Di samping itu, Nana juga mengimbau masyarakat lebih mawas diri dengan maraknya kejadian kebakaran rumah belakangan ini.

Ia meminta agar masyarakat berhati-hati saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan api. Seperti mematikan kompor dan listrik usai dipakai.

Lebih lanjut, Nana mendorong pemda melakukan pemetaan daerah rawan kebakaran, kekeringan, dan krisis air bersih. 

"Saya minta betul-betul dipetakan, segera bantu, koordinasi dengan PDAM maupun lain segera (kalau ada yang butuh bantuan). Itu tugas kita memberikan pelayanan pada masyarakat," tuturnya. 

Dia menilai seluruh wilayah berpotensi mengalami kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sehingga penting bagi Pemda melakukan sosialisasi terkait bahaya kebakaran.

"Di Jateng demikian Gunung Lawu masih dilakukan pemadaman. Kemudian TPA mulai banyak terbakar seperti Surakarta, Semarang, saya minta di Pemalang juga dilakukan sosialisasi bahaya kebakaran," lanjutnya.