AMBON, KOMPAS.com - Sebuah bangunan tempat usaha yang berada di Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, hangus terbakar, Senin (9/10/2023). Kebakaran tersebut menyebabkan seluruh isi bangunan ludes.
Corneles Maitimu (27), karyawan di tempat usaha itu, mengaku, pada malam hari sebelum kebakaran terjadi, ia bersama tiga orang rekannya bersantai dan mengobrol di dalam bangunan tersebut hingga malam suntuk.
Corneles lantas tidur dan baru terbangun pada pukul 06.00 WIT karena menghirup asap.
"Saya mencium ada uap asap, sehingga saya sulit bernapas dan saat itu saya langsung menuju ke dapur untuk melihat asap api, namun asap api tidak terlihat sehingga saya langsung pulang," kata Corneles di lokasi kebakaran, Senin (9/10/2023).
Baca juga: Pabrik Tahu di Ambon Meledak, 4 Pekerja Terluka
Berselang dua jam kemudian, bangunan tersebut pun terbakar. Api dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan.
Beruntung, kebakaran tidak merembet ke bangunan lain setelah petugas pemadam kebakaran segera datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Baca juga: Ketel Uap Meledak, Pabrik Tahu di Ambon Ambruk
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete Luhukay mengatakan, pada bangunan yang terbakar itu terdapat tempat usaha berupa barbershop, warung makan, pangkas rambut, tempat isi ulang air mineral dan fotokopi.
"Itu bangunan tempat usaha yang terbakar," katanya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, kebakaran baru bisa dipadamkan setelah empat unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kebakaran.
"Pemadaman dilakukan empat unit mobil damkar dibantu warga," ujarnya.
Segera setelah kebakaran terjadi, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut.
Dugaan sementara, kerugian akibat insiden itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Tapi ditaksir pemilik usaha merugi hingga ratusan juta," katanya.
Pantauan di lokasi, usai kebakaran petugas PLN langsung memperbaiki jaringan yang mengalami gangguan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.