AMBON, KOMPAS.com - Ledakan keras mengguncang sebuah pabrik tahu di Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Minggu (8/10/2023).
Ledakan tersebut menyebabkan pabrik tahu tersebut ambruk.
Kerasnya ledakan juga menyebabkan kerusakan pada sebuah mushala yang berada di dekat pabrik tahu itu.
Pemilik pabrik tahu, Rahim Suat (44) mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, ia bersama warga di sekitar lokasi pabrik sedang membersihkan mushala.
Baca juga: Selongsong Peluru Meledak Saat Dijual ke Pengepul Rongsokan di OKU Timur
Tiba-tiba, Rahim dan warga lainnya mendengar sebuah ledakan keras yang sangat menggelegar. Setelah dicek ternyata sumber ledakan berasal dari pabrik tahu miliknya.
"Jadi saya bersama warga sedang membersihkan mushala Baiturrahim, tiba-tiba kami mendengar bunyi ledakan sebanyak 1 kali, saya langsung menuju ke pabrik tahu dan saya lihat barang-barang berantakan," ungkapnya.
Warga lainnya Suyono mengaku bunyi ledakan dari pabrik tahu tersebut sangat besar, hingga membuat warga sekitar lokasi pabrik kaget dan kepanikan.
"Bunyi ledakannya sangat besar sekali, saya langsung menyelamatkan diri dan saat berlari saya melihat pabrikya ambruk," katanya.
Ia mengaku kejadian itu membuat kaca jendela mushala mengalami kerusakan.
"Ada tiga kaca jendela yang pecah," ujarnya.
Beberapa saat setelah kejadian itu, aparat Polsek Sirimau langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan atas penyebab kejadian tersebut.
Baca juga: Cerita Pedagang Saat Ponsel Pengunjung Pasar di Kulon Progo Meledak
Kapolsek Sirimau AKL Sally Lewerissa mengaku dari hasil penyelidikan, ledakan di pabrik tahu tersebut diduga terjadi karena pekerja pabrik lupa membuka saluran penguapan pada katel.
"Jalur uap ketel penguapan krannya dalam keadaan tertutup, sehingga menimbulkan ketel penguapan menjadi panas, yang menimbulkan ledakan pada ketel," ungkapnya.
Akibat kejadian itu bangunan pabrik ambruk. Ledakan kata Sally juga menyebabkan kaca jendela mushala pecah.
"Ada dua ketel penguapan yang juga ikut rusak," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.