Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Puas dengan Pelayanan Kesehatan, Puluhan Warga Segel Puskesmas di Kupang

Kompas.com - 28/09/2023, 10:15 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Gerbang Puskesmas Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang disegel puluhan warga pada Rabu (27/9/2023).

Aksi dilakukan lantaran keluarga mereka yang bernama Oktovianus Nggauk (61), meninggal dunia.

Massa menganggap pihak puskesmas tidak memberikan pelayanan darurat secara baik sebelum Pasien di rujuk ke RSUD. Naibonat.

Monce Daniel Merukh selaku keluarga Oktovianus mengatakan tindakan tersebut dilakukan karena ketidakpuasan mereka atas pelayanan dari puskesmas.

Baca juga: Salah Paham Sebabkan Perkelahian Antar-pemuda di Kupang, 1 Korban Tewas

Menurutnya pihak puskesmas tak memberikan pelayanan saat Oktvianus dibawa ke puskesmas dalam kondisi gawat darurat.

Bahkan pihak puskesmas tak membawa pasien masuk ke dalam ruang tindakan.

Monce menjelaskan saat itu keluarga diminta langsung membawa pasien ke RS Naibonat tanpa memberikan tindakan darurat atau surat rujukan.

Akibat ketidakpuasan tersebut, keluarga menyegel puskesmas dengan menggunakan kayu dan bambu yang disilang di depan gerbang puskesmas.

"Aksi segel yang dilakukan hari ini adalah bagian dari bentuk kekesalan kami, terhadap layanan di Puskesmas Poto yang tidak mementingkan keselamatan manusia," ujar Monce.

Baca juga: Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Kepala Puskesmas Poto, Umbu Piter Mila Meha yang dikonfirmasi via telepon mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui terkait penolakan pasien tersebut.

Dirinya juga meminta waktu untuk mengkonfirmasi dengan dokter yang bertugas terlebih dahulu.

“Memang tadi ada warga ramai, masuk keluar Puskesmas. Tetapi, saya tidak mengetahui ada segel atau tidak,” ungkap Umbu.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Robert Amaheka menjelasnya pihaknya telah menurunkan tim ke Puskesmas Poto.

“Kalau itu murni keteledoran dari tenaga kesehatan di Puskesmas Barate, saya akan mengambil sikap tegas,” kata dr. Robert Amaheka.

Soal penyegelan puskesmas, dirinya menegaskan aksi itu tidak dibenarkan oleh pihak siapapun karena puskesmas adalah fasilitas umum yang dapat gunakan oleh siapa saja.

Baca juga: 2 Orang Ditangkap Terkait Perkelahian yang Sebabkan 1 Korban Tewas di Kupang

"Jika keluarga pasien segel Puskemas otomatis pelayanan Kesehatan kepada masyarakat pasti ikut terganggu," kata dr. Robert.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Diduga Tak Tangani Pasien Emergensi Hingga Meninggal, Warga Segel Puskesmas Poto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com