Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Kompas.com - 25/09/2023, 14:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap dua terduga pembunuh Yohanis Donbosko Padalani (23), mahasiswa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua orang pelaku yakni KS dan EA, telah ditangkap dan digiring ke Markas Kepolisian Resor Kupang Kota.

"Kedua pelaku ini bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) nelayan penangkap ikan," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Perkelahian Antar-pemuda di Kupang, 1 Mahasiswa Tewas, 1 Terluka

Krisna menuturkan, setelah pihaknya menerima laporan pembunuhan, anggota dari Kepolisian Sektor Kelapa Lima dan Polres Kupang Kota, bergerak menuju lokasi dan mengumpulkan keterangan dari saksi- saksi.

"Anggota juga langsung mengantongi identitas para pelaku," ujar Krisna.

Anggotanya, lanjut Krisna, lalu mendatangi Kelurahan Oeba karena kedua pelaku merupakan anak buah kapal pencari ikan yang berada di pasar pelelangan ikan Kelurahan Oeba.

Baca juga: 2 Orang Ditangkap Terkait Perkelahian yang Sebabkan 1 Korban Tewas di Kupang

Namun, saat tiba di Kelurahan Oeba, kedua pelaku tak ditemukan.

Polisi memeroleh informasi, kedua tersangka memiliki tempat tinggal lain di Boni M, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung bergerak dan menangkap keduanya di kos-kosan di Kelurahan Fatululi.

Keduanya langsung dibawa ke Markas Polsek Kelapa Lima untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap dua orang terkait perkelahian antarkelompok pemuda yang menyebabkan seorang mahasiswa bernama Yohanis Donbosko Padalani (23) tewas.

Baca juga: 2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

"Dua pelaku ditangkap tim Jatanras Polresta Kupang Kota, tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Pol Rishian Krisna Budhiaswanto kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (25/9/2023).

Kasus pembunuhan itu bermula dari perkelahian antarkelompok pemuda di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (24/92/2023) malam.

Baca juga: Ijazah Bermasalah, Ratusan Alumni Undana Kupang Datangi Rektorat

Akibatnya, satu mahasiswa bernama Yohanis Donbosko Padalani (23), tewas ditikam. Selain itu, seorang bernama Rafael terluka.

"Kasus perkelahian yang berujung penikaman yang menewaskan seorang pemuda itu, karena salah paham," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com