KUPANG, KOMPAS.com - Yohanis Donbosko Padalani (23), mahasiswa salah satu universitas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dalam insiden perkelahian antar-kelompok pemuda di Kota Kupang. Mahasiswa itu tewas diduga ditikam pria berinisial KS, anak buah kapal penangkap ikan.
Perkelahian berujung maut itu terjadi pada Minggu (23/9/2023) sekitar pukul 19.30 Wita di Jalan Esa Nita, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Perkelahian dipicu oleh kesalahpahaman.
"Kasus perkelahian yang berujung penikaman yang menewaskan seorang pemuda itu karena salah paham," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula pada pukul 16.00 Wita saat salah satu teman Yohanis, Rafael Jermia Lema, mengantar tiga orang teman wanitanya menggunakan sepeda motor dari Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, ke Kayu Putih, Kecamatan Oebobo.
Baca juga: 2 Orang Ditangkap Terkait Perkelahian yang Sebabkan 1 Korban Tewas di Kupang
Ketika berada di Jalan Esa Nita, Oesapa, sekelompok pemuda berjumlah tiga orang dalam kondisi mabuk minuman keras berdiri di tengah jalan dan menghalangi perjalanan korban dan tiga orang teman wanita.
Saat itu, dua teman wanita Rafael yang menggunakan sepeda motor sendiri nyaris menabrak para pelaku.
Kemudian, seorang pelaku hendak memukul temannya Rafael. Melihat itu, Rafael sempat menegur. Para pelaku juga mengancam untuk memukul Rafael.
Karena tak ingin ribut, mereka melanjutkan perjalanan ke Kayu Putih.
Setelah pulang, Rafael menerima informasi kalau temannya yang lain termasuk korban berkelahi dengan para pelaku.
Setelah itu, mereka sepakat itu menyelesaikan masalah itu dengan damai.
Namun, mereka justru masih berkelahi. Rafael dan Yohanis dipukul hingga babak belur.