Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Awak Kapal Hilang di Bangka Belitung, Sempat Telepon Istri Sebut Cuaca Buruk

Kompas.com - 28/09/2023, 09:14 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak lima awak kapal dilaporkan hilang di perairan Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (27/9/2023) malam.

Awak kapal tersebut terdiri dari Edi (22), Sunar (35), dan Mukiong (35) yang hilang saat menarik ponton menggunakan kapal kayu di wilayah Tembelok, Desa Bakit, Bangka Barat.

Sementara dua awak lainnya yakni Murtani (50) dan Yoyok (45) hilang saat menarik kapal di Tanjung Binga, Belitung.

Baca juga: Longboat dan Tongkang Tabrakan di Sungai Kapuas, Seorang Awak Kapal Hilang

Kini kelima awak yang hilang di lokasi berbeda itu sedang dalam pencarian tim gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, tiga orang di Tembelok dilaporkan hilang bersama ponton yang sedang ditarik.

"Ponton itu hendak diperbaiki, tapi karena kekurangan alat, kapal kayu kembali ke Mentok meninggalkan tiga awak di ponton. Saat kembali awak dan pontonnya sudah hilang," kata Oka dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Oka menuturkan, pemilik ponton kembali ke lokasi ponton lego jangkar pada keesokan paginya. Ponton dan ketiga ABK sudah tidak berada lagi ditempat dan pemilik ponton berusaha melakukan pencarian hingga sore hari, namun hasilnya nihil.

"Pengurus Himpunan Nelayan Mentok yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan kejadian ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang," ujar Oka.

Sementara itu, dua nelayan yang hilang di Tanjung Binga terjadi saat keduanya mengantar sebuah kapal dari Tanjung Binga menuju Pantai Serdang.

Pada Pukul 16.00 WIB, Yoyok sempat menghubungi istrinya untuk menginformasikan, posisi kapal mereka sedang menepi di perairan sungai padang guna menghindari cuaca buruk dan ombak tinggi.

Kemudian pada Rabu (27/9/2023) istri Yoyok mencoba menghubungi kembali suaminya, namun hingga menjelang Maghrib kedua nelayan tersebut tidak diketahui keberadaannya.

"Operasi SAR gabungan memberangkatkan 1 tim rescue Pos SAR Belitung dan Unit Siaga SAR Tanjung Pandan menuju lokasi kejadian," ujar Oka.

Oka mengungkapkan, kondisi cuaca pada saat kejadian memang buruk, gelombang yang cukup besar dan angin cukup kencang.

Namun tim SAR tetap berharap para nelayan dapat berteduh di lokasi-lokasi yang aman.

"Semoga korban dapat kami temukan dalam kondisi selamat, kemungkinan korban bisa saja kehabisan baterai handphonenya sehingga tidak dapat dihubungi saat mengantar kapal menuju perairan Pantai Serdang," harap Oka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Regional
Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Regional
Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Regional
Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Regional
Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Regional
HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

Regional
Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Regional
Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Regional
Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Regional
Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Regional
Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Regional
Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Regional
8.229 Warga di Sikka Tak Punya E-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

8.229 Warga di Sikka Tak Punya E-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

Regional
Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Regional
Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com