ACEH TIMUR, KOMPAS.com- Sebanyak 446 jiwa terpaksa mengungsi di kantor Camat Bandar Alam, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Mereka adalah warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.
Sebelumnya 29 warga desa itu terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Aceh Timur, karena diduga menghirup udara berbau dari lapangan gas PT Medco E&P Malaka Aceh Timur.
Baca juga: 29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi Asa menyebutkan, dua tenda didirikan di depan kantor camat untuk menampung pengungsi.
Mereka mengeluh pusing, mual dan muntah.
“Sejak semalam kita dirikan tenda, kita dapat informasi. Warga meminta dievakuasi menjauh dari kawasan PT Medco. Maka, kita evakuasi sementara di halaman kantor camat,” kata Ashadi saat dihubungi per telepon, Senin (25/9/2023).
Dia merincikan, jumlah pengungsi 446 jiwa dan 30 di antaranya anak-anak.
“Yang dilarikan ke rumah sakit masih dalam perawatan. Untuk kebutuhan pengungsi, ditanggung oleh Dinas Sosial Aceh Timur dan PT Medco,” katanya.
Baca juga: Gubernur Aceh Minta Kasus Kebocoran Gas Medco Segera Ditangani
Sementara itu, VP Relations& Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan perusahaan menelusuri sumber bau gas itu.
“Kami juga berkoordinasi agar kesehatan masyarakat terjamin,” tegasnya.
Dia menjelaskan perusahaan sedang melakukan kegiatan perawatan fasilitas sumur di Lapangan Gas Alur Siwah dalam upaya menjaga keandalan operasi.
“Perusahaan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan secara maksimal dan berharap dukungan dari semua pihak agar dapattertangani," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.