Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Hektar Sawah di Sultra Terdampak Kekeringan, 2 Kabupaten Terancam Gagal Panen

Kompas.com - 20/09/2023, 20:05 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Ribuan hektar lahan sawah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kekeringan akibat perubahan iklim El Nino. Dan ratusan di antaranya terancam gagal panen atau puso. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya mengungkapkan total  lahan sawah yang mengalami kekeringan di Sultra yakni seluas 2.560,50 hektare. 

Menurut Rusdin, ada 7 kabupaten kota di Sultra yang lahan sawahnya mengalami kekeringan.

Baca juga: Siapkan 1.000 Tangki Air Bersih Per Bulan untuk Tangani Kekeringan, Pemkab Wonogiri Anggarkan Rp 3,9 Miliar

 

Dari 7 kabupaten, terdapat 2 kabupaten yang sangat terancam gagal panen yaitu Kabupaten Konawe Selatan dan kabupaten Bombana. 

Sementara lima wilayah lainnya adalah Kota Baubau, Kota Kendari. Kemudian Konawe, Kolaka dan Kabupaten Kolaka Timur. 

Dijelaskan, lahan sawah yang mengalami kekeringan di  kabupaten Konawe Selatan seluas lahan 1.185 hektar dan Kabupaten Bombana seluas 1.180 hektar. Dan Kabupaten Kolaka seluas 63,50 hektar, Kabupaten Kolaka Timur seluas 40 hektar, Kabupaten Konawe seluas 5 hektar, Kota Baubau seluas 5 hektar dan Kota Kendari seluas 82 hektar. 

"Yang terdampak ini jangan dilihat buruk ya, dia sudah menanam tapi tinggal menunggu masa panen. Sebenarnya kalau sudah menanam itu tidak berdampak berat," kata Rusdin,  Rabu (19/9/2023).

Ia pun mengimbau kepada daerah yang lahan persawahannya sudah siap untuk panen, agar segera panen sebelum terjadi dampak kekeringan lebih jauh.

"Saat ini masa panen terjadi di Kabupaten Konawe, Kolaka Timur dan Kabupaten Bombana. Kita berharap di daerah lain seperti Kolaka, Kolaka Utara kita perintahkan untuk percepatan masa tanam dan panen yang sudah bisa panen," terangnya. 

Lebih lanjut Rusdin mengatakan, beberapa areal sawah di Sultra juga telah diupayakan percepatan masa tanam sebelum dampak El Nino benar benar terjadi yang telah terdeteksi sejak Agustus 2023 lalu ini. 

Untuk menangani dampak kekeringan ini, lanjut Rusdin, Distanak Sultra juga telah melakukan langkah upaya penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) kekeringan atau Elnino di Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari dengan pompanisasi.

"Ada beberapa spot yang keringnya parah, ada kita sudah bantu alsin pompa air lewat brigade kita ada 10 di Bombana. Di Kecamatan Lalembu Konawe Selatan, juga kurang lebih 20 hektar dan beberapa lokasi lainnya," tegasnya. 

Baca juga: Kasus Kebakaran Meningkat Saat Kekeringan, Damkar Makassar Buka Opsi Penggunaan Air Laut

Selain pompanisasi, Distanak juga berusaha memperbaiki saluran jalur irigasi di daerah yang memang terdampak. Tujuannya agar irigasi yang tadinya tersendat bisa teraliri kembali guna membantu mengatasi kekeringan itu.

Berdasarkan informasi prediksi BMKG, tambah Rusdin, Oktober mendatang cuaca akan kembali normal dan hujan sudah mulai turun meskipun intensitas rendah.

Dan pada Desember 2023 mendatang, prediksi hujan akan turun di wilayah Sultra 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com