"Informasi BMKG ini kita lihat ritme hujan kadang hujan kadang tidak, diprediksi inshaAllah bulan depan ini cuaca kita kembali normal dan bulan 12 sudah bisa hujan penuh sehingga stok di bulan 12 bisa melimpah," bebernya.
Meski beberapa wilayah di Sultra telah mengalami kekeringan, Rusdin menegaskan stok beras produksi lokal atau dalam daerah Sultra sendiri saat ini sebanyak 13.005 ton, diprediksi akan mencukupi kebutuhan pangan hingga Desember 2023.
"Kalau posisi produksi kita di tingkat provinsi Sultra dalam kondisi aman, belum lagi kalau ada bantuan cadangan pemerintah. Jadi kita pastikan stok kita tersedia sampai bulan Desember," kata Rusdin.
"Ke depan ini bisa kita koordinasikan dengan baik bersama Bulog pihak TNI Polri untuk mengantisipasi adanya penumpukan barang," tukasnya.
Sementara itu, data BMKG Kendari peta sebaran titik panas kabupaten Bombana merupakan wilayah yang mengalami panas lebih tinggi dibanding dengan kabupaten dan kota lain di provinsi ini.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Kendari, Sugeng Widarko menjelaskan dari monitoring pada bulan Agustus indeks El Nino menguat sehingga menjadi moderate. Hal ini diprediksi akan menguat sampai dengan akhir tahun.
Namun, untuk Sulawesi Tenggara pada akhir tahun diprediksi umumnya sudah masuk awal musim hujan kecuali untuk sebagian wilayah di Kolaka Utara pada pertengahan sampai dengan akhir November.
"Jadi pada akhir tahun meski EL Nino moderate sudah memasuki awal musim hujan sehingga dampaknya dapat menjadi berkurang. Semoga tidak terjadi kekeringan yang ditandai dengan kekurangan air," terangnya kepada Kompas.com.
Namun, lanjut Sugeng, dari prediksi curah hujan bulanan September-Oktober masih rendah, sehingga perlu juga meningkatkan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman tersebut.
El Nino merupakan fenomena global yang dapat mempengaruhi pola cuaca/iklim yang ada di Indonesia khususnya sebagian di wilayah Indoenesia barat, tengah dan timur. Pengaruhnya yakni dapat mengurangi curah hujan di daerah-daerah yang dipengaruhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.