Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bentrokan, Polisi di Lampung Tengah Dilarang Bawa Senpi Saat Eksekusi Lahan Sawit

Kompas.com - 18/09/2023, 11:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Kepolisian Resor (Polres) Lampung Tengah melarang anggotanya membawa senjata api dalam pengamanan eksekusi lahan sawit di tiga desa dalam Kecamatan Anak Tuha.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, lahan yang akan dieksekusi adalah lahan dengan kepemilikan PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA).

Lahan tersebut tersebar di tiga desa yakni di Kampung Negara Aji Tua, Kampung Bumi Aji, dan Kampung Negara Aji Baru.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik dari BPN, HGU (hak guna usaha) adalah milik PT BSA," kata Andik dalam konferensi pers simulasi pengamanan di Kantor Kecamatan Anak Tuha, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Menteri Hadi: Warga Rempang yang Setuju Direlokasi Dapat SHM, Bukan SHGB

Menurut data yang diperoleh kepolisian, lahan yang HGU milik PT BSA itu mencapai 955 hektar. Namun yang hanya bisa diolah perusahaan hanya sekitar 60 hektar.

"Sisa lahan dikuasai oleh kelompok-kelompok masyarakat yang mengaku memiliki lahan," katanya.

Andik mengatakan untuk mengantisipasi pecahnya konflik saat eksekusi lahan, pihaknya melakukan sosialisasi dan upaya persuasif dengan masyarakat di tiga desa tersebut.

"Kita lakukan soft approach ke masyarakat secara door to door, khususnya ganti rugi tanam tumbuh yang dimilki oleh masyarakat di lahan perusahaan," kata dia.

Dia menambahkan, upaya humanis juga ditekankan kepada anggota yang membantu pengamanan pada kegiatan ekskusi pekan ini.

"Kalau masyarakat hanya menonton, kita akan pasif," kata Andik.

Baca juga: Soal Investasi di Pulau Rempang, Menteri Bahlil: Kami Tak Bisa Menunggu...

Namun, jika ternyata konflik pecah, Andik juga meminta anggota tetap berlaku humanis dan tidak membawa senjata api (senpi).

"Anggota dilarang membawa senjata api, untuk mengantisipasi jatuhnya korban seperti kejadian di beberapa daerah terakhir," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com