Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Perjuangan Membuahkan Hasil, Provinsi Riau Terima DBH Sawit Senilai Rp 83,13 Miliar

Kompas.com - 17/09/2023, 12:06 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mulai menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan kelapa sawit untuk 350 daerah penghasil kelapa sawit.

Total DBH yang akan di transfer mulai September hingga Desember 2023 adalah Rp 3,4 triliun. Provinsi Riau menjadi penerima DBH sawit terbesar, yakni Rp 83,13 miliar. Kedua, Sumatera Utara sebanyak Rp 74,86 miliar. Ketiga, Kalimantan Barat yang menerima Rp 65,66 miliar.

Kemudian, Kalimantan Tengah Rp 60 miliar, Sumatera Selatan Rp 51,2 miliar, Kabupaten Ketapang Rp 48,3 miliar, dan Kotawaringin Timur Rp 46,48 miliar. Selanjutnya, Kalimantan Timur Rp 43,4 miliar, Kabupaten Rokan Hilir Rp 39,3 miliar, serta Jambi Rp 38,33 miliar.

Untuk diketahui, Penyaluran DBH perkebunan sawit tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 91/2023 yang diteken Sri Mulyani pada Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal, Syamsuar Dapat Penghargaan dari Kompas TV

Gubernur Riau H Syamsuar menyambut antusias kabar baik tersebut. Menurutnya, pembagian DBH sawit itu merupakan hasil perjuangan bersama para gubernur, khususnya daerah penghasil sawit di Indonesia.

"Ini bentuk perjangan kami para Gubernur penghasil sawit di Indonesia," kata Syamsuar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/9/2023).

Meski begitu, mantan Bupati Siak dua periode itu akan membicarakan lebih lanjut mengenai kelanjutan pembagian DBH sawit tersebut bersama kepala daerah penghasil sawit lain di Indonesia.

"Mudah-mudahan akan ada perbincangan lagi oleh para gubernur penghasil sawit dengan Menkeu sehingga hasil yang didapat sesuai dengan potensi daerah masing-masing," papar Syamsuar.

Baca juga: Gubernur Riau Syamsuar Raih Penghargaan dari Menpora

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) luas perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 14,99 juta hektare (ha) pada 2022. Provinsi Riau menjadi provinsi utama penghasil sawit di Indonesia dengan luas lahan 2,86 juta ha atau 19 persen dari total lahan kelapa sawit di Indonesia.

Kedua, Kalimantan Barat di urutan kedua dengan perkebunan kelapa sawit seluas 2,01 juta ha. Ketiga, Kalimantan Tengah yang memiliki perkebunan kelapa sawit sebesar 1,84 juta ha.

Terkait besaran DBH sawit ideal yang sebaiknya diterima Riau, Syamsuar mengatakan bahwa dirinya belum bisa memastikan hal tersebut.

Pasalnya, menurut Syamsuar, pemerintah pusat tidka pernah melibatkan para pemangku kebijakan daerah penghasil sawit soal perhitungan DBH sawit.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Pemprov Riau Salurkan Beasiswa Puluhan Miliar untuk Perguruan Tinggi

"Kami belum tahu berapa idealnya karena tidak pernah diajak berhitung. (Kami tidak tahu) seperti apa dan bagaimana formulanya," ungkap Syamsuar.

Oleh karena itu, Syamsuar berharap, pemerintah pusat dapat lebih terbuka terkait DBH sawit. Dengan demikian, apa yang sudah diperjuangkan para kepala daerah penghasil sawit bisa sesuai dengan harapan.

"Akan tetapi, kami harap, ada keterbukaan dari (pemerintah) pusat sehingga (pemerintah) daerah pun mengetahui hitungannya seperti apa. Dengan begitu, kami dapat mencapai hasil yang diharapkan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com