LAMPUNG, KOMPAS.com- Sebanyak 70 kali kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sekitar jalan tol di Lampung selama musim kemarau sejak Januari sampai September 2023.
Berdasarkan data pengelola jalan tol, kebakaran ini sebagian besar terjadi di ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka).
Manajer cabang Tol Terpeka Taufiq Hidayat mengatakan, lebih dari 50 persen karhutla terjadi di sekitar tol penghubung Lampung - Sumatera Selatan tersebut.
"Kejadian terbanyak di sekitar KM 172 sampai dengan KM 185 yang masuk di wilayah Tulang Bawang," kata Taufiq dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan, TN Alas Purwo Perketat Pengawasan Pengunjung
Dari hasil evaluasi, karhutla ini melanda semak kering yang ada di tepi jalan tol dan disebabkan oleh kesalahan manusia.
"Beberapa kejadian diduga terjadi bermula dari api kecil seperti pembakaran sampah atau semak, api puntung rokok yang tidak diawasi dengan baik," kata Taufiq.
Kondisi tersebut diperburuk dengan cuaca panas dan angin yang kencang sehingga menyebabkan api membesar atau berpindah ke lokasi lain.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalakan api tanpa adanya pengawasan dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar," kata Taufiq.
Dia menjelaskan, selain dapat menyebabkan kerugian negara pelaku penyebab Karhutla juga dapat dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Kawasan Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan
Taufiq mengatakan untuk mengantisipasi ancaman karhutla ini, pihak pengelola jalan tol pun sudah melakukan pelatihan dan simulasi di rest area KM 164 A pada pekan lalu.
Pelatihan dan simulasi ini mengerahkan 40 personel tol Terpeka untuk pemadaman kebakaran.
"Simulasi ini dilakukan agar petugas jalan tol juga memiliki kompetensi dasar penanganan Karhutla sehingga apabila api masuk ke area tol dapat ditangani langsung," kata dia.
Pihak pengelola tol juga menambahkan alat pemadam ringan, mobil tanki air hingga alat pemukul api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.