Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Belum Terima Laporan Warga Sakit Imbas Kebakaran TPA Putri Cempo Solo, Gibran: Kita Cek Dulu

Kompas.com - 18/09/2023, 09:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum mendapat laporan adanya warga sakit imbas kebakaran di TPA Putri Cempo.

Orang nomor satu Kota Bengawan sejak Februari 2021 ini menuturkan, dirinya masih fokus berapa banyak warga yang terdampak kebakaran.

"Nanti kita cek dulu (warga yang terdampak), belum (ada laporan warga yang sakit), Insya Allah belum, kalau ada Bu Ning pasti sudah lapor," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Gunungan Sampah TPA Putri Cempo Solo Terbakar, Gibran Minta Maaf

Gibran menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat pengungsian. Meski belum ada laporan penduduk mengungsi.

Termasuk, Pemkot Solo sudah membuka dapur umum di kantor Kelurahan Mojosongo bagi mereka yang terkena kebakaran.

"Ndak ada yang mengungsi, tapi tetap kita stand by-kan dapur darurat, dan lain-lain, termasuk suplai makanan dan air putih," kata Gibran.

Selain itu, posko kesehatan juga didirikan, yang berlokasi di sebelah selatan TPA Putri Cempo.

Dari keterangan petugas yang berada di lokasi, belum ada warga yang datang untuk memeriksakan diri atai mengeluh dampak TPA terbakar.

Di sisi lain, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menargetkan api sudah bisa dipadamkan dalam tiga hari.

Dia mengatakan itu setelah meninjau langsung lokasi mendampingi Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Menurutnya, dibanding pada Sabtu (16/9/2023), intensitas api di TPA Putri Cempo sudah mulai menurun.

"Insya Allah 3 hari reda lah ya, tapi kita lihat, hari ini sudah membaik, kemarin kan apinya masih menyala," katanya.

Baca juga: Dugaan Penyebab Sampah 2 Hektar TPA Putri Cempo Kota Solo Terbakar

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Akui Belum Terima Laporan Warga Sakit Imbas Kebakaran TPA Putri Cempo Solo : Kita Cek Dulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com