KUPANG, KOMPAS.com - Bentrokan antar-dua kelompok warga di Jalan Adisucipto, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung tewasnya Roy Herman Bole (39).
Pria asal Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, tewas setelah mengalami luka tusuk di sekujur tubuh. Jenazahnya lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Selain itu, empat unit sepeda motor warga yang diparkir ikut dibakar dan dimasukan ke lubang.
Satu sepeda motor yang dibakar adalah milik wartawan Tribunnews Kupang, Ryan Nong.
Baca juga: Tawuran di Kupang Berujung Maut, Pelaku Dibayar Rp 200 Ribu
Motor miliknya ikut dibakar di depan Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.
Ryan mengaku, motornya parkir di pinggir jalan saat dirinya hendak meliput kejadian tersebut.
"Saya parkir di pinggir jalan tapi situasi semakin mencekam, jadi saya dan teman wartawan mengamankan diri di halaman kampus," ungkap dia.
Setelah itu, kelompok yang bentrok lalu meninggalkan lokasi. Situasi pun mulai kondusif.
Namun, tiba-tiba asap hitam membumbung tinggi di lahan kosong milik warga.
"Pas lihat asap, kami pikir warga bakar ban. Setelah cek terdapat empat unit motor yang dibakar. Saya cari motor sudah tidak ada lagi di tempat awal parkir," ungkap dia.
Akibat motornya jenis Honda Vario 150 dibakar, Ryan mengalami kerugian jutaan rupiah.
Ryan pun menganggap kejadian itu sebagai musibah.
"Namanya juga risiko kerja dan saya sudah ikhlas," kata Ryan.
Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota dan Kepolisian Sektor Kelapa Lima langsung turun membubarkan aksi bentrokan itu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Lima, Jemmy Noke, mengatakan, jenazah pria yang meninggal dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.