Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Kupang Dipicu Sengketa Lahan, 1 Tewas dan 4 Motor Dibakar

Kompas.com - 18/09/2023, 08:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Saat pelapor bersama dengan teman lainnya masih bertahan di lokasi, tiba-tiba ada lemparan batu.

Empat pelaku bersama puluhan orang lainnya membawa senjata tajam berupa parang dan busur panah, serta batu, datang melempar pelapor dan teman-temannya. Lemparan batu mengenai pelapor.

Karena terkena lemparan batu, pelaku dan teman-temannya berlari ke Jalan Timor Raya, dan langsung naik mobil pikap untuk menyelamatkan diri.

Saat itu, korban Roy Herman Bole juga berlari, namun tidak sempat naik mobil dan dilihat para pelaku yang terus mengejar. Korban lalu dibunuh.

Mengetahui rekannya dibunuh, pelapor lalu mendatangi Markas Polres Kupang Kota untuk melaporkan kejadian itu.

"Saat ini, empat orang terduga pelaku sudah diamankan di Rutan Polres Kupang Kota, guna proses hukum lebih lanjut," ujar dia.

Pelaku pembunuhan dibayar Rp 200.000

Kepada sejumlah wartawan, pelaku berinisial MA, mengaku direkrut oleh rekannya berinisial GM untuk bergabung dalam salah satu kelompok yang terlibat dalam bentrokan akibat sengketa lahan di wilayah Kelurahan Oesapa.

"Saya dibayar Rp 200.000 untuk menjaga lahan di Oesapa itu," kata MA

Menurut MA, ketika hendak ke lokasi sengketa, dirinya membawa sebilah pisau, sehingga saat adanya aksi kejar-kejaran dia lalu menikam Roy Herman Bole hingga tewas.

"Saat itu kami banyak orang tapi yang tikam itu saya," ungkapnya.

Baca juga: Bentrok Warga Pecah di Kupang, 1 Tewas dan 4 Motor Dibakar

Pria yang telah memiliki tiga orang anak itu mengaku selama ini tinggal di rumah kontrakan di daerah Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.

Dia mengaku sudah lima tahun tinggal di Kota Kupang. Sebelumnya dia tinggal di Kabupaten Rote Ndao. "Di Rote Ndao saya kerja tanam bawang," kata dia.

Dia pun menyesali perbuatannya itu dan berharap ada keringan hukuman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com