Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Politik Uang Digital, Bawaslu Kota Semarang: Ini Praktik Tersembunyi

Kompas.com - 15/09/2023, 23:19 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Potensi politik uang digital menjadi salah satu kerawanan pemilu yang diwaspadai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Diketahui politik uang digital bersifar cashless sehingga tidak menggunakan uang tunai. 

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengaku pencegahan politik uang digital menjadi salah satu tantangan bagi pengawas pemilu.

"Kami menunggu sejauh mana teknisnya tekait pola praktik yang kemungkinan akan terjadi," katanya saat sosialisasi Pengawas Partisipatif Kelurahan Anti Politik Uang, di MG Setos, Jumat (15/9/2023), seperti dikutip TribunJateng.com.

Baca juga: Prabowo Singgung Politik Uang Saat Berorasi di Acara Milad Ponpes Ora Aji di Sleman

Apalagi praktik politik uang digital sifatnya tersembunyi sehingga tak mudah diketahui.

"Ini praktik tersembunyi. Bisa jadi jangkauan kami kurang bisa menjangkau," ungkapnya.

Terkait hal ini pihaknya akan menggandeng pihak terkait untuk melakukan pencegahan dan penanganan politik uang digital.

"Akan ada pihak-pihak yang digandeng misalnya PPATK (pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan) atau pihak terkait lainnya," jelas Arief.

Arief menegaskan bahwa politik uang itu tidak dibenarkan dalam menjalankan demokrasi. Dia meminta masyarakat untuk berani menolak dan melaporkan jika menemukan politik uang.

Lebih lanjut, Arif mengatakan Bawaslu Kota Semarang telah membentuk 10 kelurahan antipolitik uang. Kelurahan ini telah melakukan deklarasi untuk memberikan informasi jika ada politik uang.

Sementara itu, Akademisi Universitas Chaldun Jakarta, Dian Permata menyampaikan politik uang digital sifatnya dari orang ke orang. Menurutnya, penyedia layanan perbankan digital harus turut bisa mencegah.

Selain itu diperlukan kesadaran masyarakat untuk tegas menolak politik uang. Pasalnya, sering kali masyarakat karena alasan kebutuhan hidup mau menerima politik uang. 

“Warga harus menolak. Tapi ini juga soal kesadaran masyarakat,” kata Dian.

Secara hukum, kata dia, pemberi maupun penerima dapat dijerat hukum. Penerima politik uang lanjutnya, rata-rata adalah masyarakat yang tidak mendapat pendidikan secara layak

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bawaslu Kota Semarang Waspadai Politik Uang Digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com