Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Pengelola Wisata, Kades di Bima dan Anaknya Ditahan Polisi

Kompas.com - 15/09/2023, 22:18 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bima, Nusa Tenggara Barat, menahan Kepala Desa Piong Ismail Dahlan dan anaknya, Ari, karena terlibat kasus pengeroyokan warga.

Keduanya ditahan pada Jumat (15/9/2023).

Tak hanya itu, polisi juga menahan anggota Satpol PP, Ansor karena diduga ikut serta dalam pengeroyokan disertai perusakan fasilitas wisata.

Baca juga: Keroyok Pengelola Wisata, Kades di Bima Dilaporkan ke Polisi

Kasat Reskrim Polres Bima AKP Masdidin mengatakan, setelah memeriksa, polisi langsung menahan Ismail, Ari dan Ansor.

"Para tersangka ini langsung dilakukan penahanan setelah diperiksa," kata Masdidin saat dihubungi, Jumat malam.

Sebelum ditahan, kata dia, ketiganya diperiksa selama lebih dari 10 jam. Selelah tu, mereka langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiyaan.

Ia mengatakan, penetapan tersangka itu berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik malam ini.

"Hasil gelar perkara ini, kita menaikan status Kades Piong dan anaknya bersama anggota Pol PP tersebut jadi tersangka. Ketiganya ditahan dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap dua orang pengurus Pokdarwis di Kecamatan Sanggar, beberapa waktu lalu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kades Piong bersama anaknya serta oknum anggota Pol PP terpaksa berurusan dengan Polisi atas dugaan kasus perusakan dan pengeroyokan dua pengelola wisata.

Kasus itu terjadi di lokasi wisata air Tampuro, Desa Piong pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Kades dan Anaknya Mengamuk saat Rapat dengan Camat, 1 Orang Dilarikan ke RS

Akibat aksi premanisme itu, kedua korban yakni Agus Gunawan dan Hasim mengalami luka hingga dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang tak terima dengan tindakan itu pun, melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Bima sesaat setelah kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com