Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang September, Tercatat Ada 7 Karhutla di Bengkulu

Kompas.com - 12/09/2023, 13:35 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah titik di Provinsi Bengkulu pada September 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat, terdapat tujuh titik kebakaran terjadi sepanjang September.

Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Pendaki Diminta Tak Buat Api Unggun

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah menyebut, tujuh titik kebakaran itu tersebar di Kota Bengkulu, Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah.

"Satu kota dan dua kabupaten tercatat alami kebakaran. Kota Bengkulu ada 5 kebakaran hutan dan lahan sedangkan di Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah satu kasus kebakaran," kata Khristian Hermansyah saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (12/9/2023).

Kerjasama antarinstansi dalam upaya memadamkan api dan antisipasi kebakaran terus dilakukan berkolaborasi dengan Polri/TNI, BPBD, BMKG, dan lainnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Anuardi mengatakan, aparat kepolisian menyiagakan kendaraan Armoured Water Cannon (AWC) untuk membantu proses pemadaman api yang melanda lahan seperti kebakaran di lahan kosong milik BKSDA di Kota Bengkulu.

Kebakaran hutan dan lahan adalah ancaman serius bagi lingkungan dan ekosistem alam. Oleh karena itu, kerjasama semua pihak, termasuk warga, sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran Bromo, Sulitnya Medan dan Fenomena Tornado Api

Tim pemadam kebakaran dan Polresta serta TNI terus bekerja keras untuk mengatasi kebakaran ini, dan harapannya agar api segera dapat dipadamkan dengan sukses.

“Dalam situasi seperti ini, kami sangat mengharapkan kerjasama dan kesadaran bersama dari seluruh masyarakat. Pembakaran lahan dan hutan (karhutla) bukanlah tindakan yang hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi juga dapat membahayakan nyawa dan harta benda kita semua. Kita semua berbagi tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang kita cintai”, ungkap Anuardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com