Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK di Buton Tengah Diperkosa 6 Pria, Awalnya Dirayu untuk Membuat Tato

Kompas.com - 11/09/2023, 21:08 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com - Seorang siswi SMK inisial W menjadi korban penipuan oleh enam orang pria di sebuah rumah kosong di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Lima dari enam pelaku yakni AN (27), LS (19), AW (19), LR (16) dan AP (15) berhasil ditangkap polisi, sedangkan seorang pelaku inisial O, masih dalam pengejaran.

Peristiwa ini bermula saat korban W bertemu dengan seorang pelaku yang juga merupakan adik kelas korban.

Baca juga: Kiai Gadungan yang Perkosa Santri Perempuan di Semarang Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 5 Miliar

"Pelaku kemudian merayu korban untuk dibuatkan tato. Kemudian pelaku dan korban bertemu di taman di Kecamatan Mawasangka," kata Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, Iptu Sunarton, Senin (11/9/2023).

Pelaku kemudian memanggil kelima orang temannya. Salah satu temannya menyiapkan alat untuk tato.

Sementara itu korban memanggil seorang temannya berinisial J untuk menemaninya bertemu pelaku.

“Setelah bertemu salah satu pelaku mengatakan kepada korban bahwa untuk melakukan tato harus ada listrik. Maka salah satu menelpon pelaku inisial AN untuk menyiapkan tempat, dan saat itu pelaku AN menyiapkan sebuah rumah kosong milik kerabatnya,” ujar Sunarton.

Kemudian para pelaku menuju rumah kosong tersebut. Setelah tiba dirumah tersebut, dua orang pelaku melarang teman korban, J, untuk masuk ke dalam rumah. Sedangkan korban langsung dimasukkan ke salah satu kamar.

“Para pelaku membujuk korban untuk minum miras jenis arak dengan alasan untuk tidak sakit saat di tato. Namun korban menolak sehingga korban dipaksa untuk minum miras yang disediakan para pelaku,” ucap Sunarton.

Setelah korban mabuk, para pelaku kemudian memperkosa korban. Kejadian ini terungkap setelah teman korban, J, merasa curiga karena W tidak keluar setelah satu jam di dalam rumah tersebut.

Saat hendak masuk ke dalam rumah, J dihadang oleh dua pelaku yang menjaga pintu rumah tersebut.

“Saksi perempuan J tidak kehabisan akal. Saksi J mengambil sebilah pisau dan menodongkan kepada kedua pelaku yang menjaga pintu tersebut sehingga kedua pelaku melarikan diri,” kata Sunarton.

Kemudian teman korban langsung menendang pintu rumah dan langsung menuju kamar.

“Di sana Saksi J melihat korban sudah dalam keadaan mabuk dan tanpa busana yang dibaringkan diatas tempat tidur. Para pelaku kemudian melarikan diri. Dan Saksi J membawa pulang korban ke rumahnya,” ungkap Sunarton.

Baca juga: Istri Jadi TKW, Ayah Perkosa Anak Kandung Selama 8 Tahun

Setibanya di rumah korban, Saksi J menyampaikan perihal yang dialami oleh W kepada keluarga korban. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Lalu keluarga korban melaporkan hal tersebut kepada polisi.

Setelah membuat laporan, Tim Resmob Satreskrim Polres Buton Tengah melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah yang diduga menjadi persembunyian para pelaku.

"Dalam penggrebekan tersebut para pelaku melarikan diri melalui pintu belakang rumah. Namun saat pelarian kelima pelaku berhasil diamankan di belakang rumah. Kemudian salah satu pelaku berhasil melarikan diri," kata Sunarton.

Saat ini kelima pelaku diamankan di ruang tahanan Mapolres Buton Tengah. Kelimanya diancam pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com