PEKANBARU, KOMPAS.com - APS (14), seorang siswa kelas dua SMP di Kabupaten Bengkalis, Riau, membunuh adik kelasnya berinisial LBS (12).
Pelaku membunuh korban dengan cara menghantam kepala korban menggunakan kayu runcing beberapa kali.
Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku lalu memerkosa korban.
Saat menyelidiki kasus ini, polisi mengungkap fakta baru tentang pelaku, yaitu adanya dugaan kelainan pada diri pelaku.
Baca juga: Siswa Kelas 2 SMP di Bengkalis Diduga Perkosa dan Bunuh Adik Kelasnya dengan Sadis
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, pelaku sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan korban, meski rumah mereka berdekatan.
"Pelaku tidak pernah interaksi dengan korban. Hanya mengetahui korban adik kelas dan rumahnya tidak jauh dari rumah korban. Jadi, pelaku mengaku spontan melakukan pembunuhan," kata Setyo saat diwawancarai wartawan, Senin (4/9/2023).
Setyo mengungkapkan, pelaku pernah berbuat masalah, yaitu tertangkap saat mencuri pakaian dalam wanita dan pakaian wanita.
Selain itu, pelaku juga pernah memukul teman sekolahnya.
"Pelaku pernah melakukan pemukulan terhadap teman sekolahnya, dan juga pernah tertangkap mencuri pakaian dalam dan pakaian wanita di wilayah tempat tinggalnya," sebut Setyo.
Karena itu, polisi akan meminta bantuan psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
"Karena pelaku anak di bawah umur, kami meminta pendampingan dari Bapas. Kemudian, kami juga meminta pemeriksaan psikologi pelaku," kata Setyo.
Baca juga: Ibu Bawa Bayi Diduga Hendak Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu Saat Suami Beli Air Minum
Sebagaimana diberitakan, petugas kepolisian berhasil mengungkap penyebab tewasnya seorang siswi kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama LBS (12), di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Bimo Anggoro mengungkapkan bahwa pelaku yang membunuh korban merupakan anak di bawah umur, berinisial APS (14).
Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir, Minggu (3/9/2023), sekitar pukul 16.00 WIB di rumahnya.
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah korban ditemukan tewas dengan kondisi kepala berlumuran darah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan pembunuhan karena nafsu melihat korban saat pulang sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.