Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Solidaritas Relokasi Rempang Meluas ke Kabupaten Karimun

Kompas.com - 11/09/2023, 19:26 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KEPRI, KOMPAS.com - Aksi solidaritas terkait permasalahan relokasi 16 kampung tua di Rempang Kota Batam, meluas ke kabupaten/kota lain di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (11/09/2023).

Sejumlah kelompok mahasiswa dan pemuda menggelar aksi di daerahnya masing-masing.

Salah satunya aksi solidaritas Rempang yang dilakukan oleh gabungan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Pemuda Pembangunan Indonesia (HPPI) di Kabupaten Karimun.

Baca juga: Demo Pulau Rempang Kembali Ricuh, Gedung BP Batam Rusak Dilempari Pedemo

Aksi solidaritas digelar di Tugu MTQ Coastal Area, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dengan dijaga oleh aparat kepolisian dan anggota Satpol PP.

Para peserta aksi yang berjumlah 20-an orang membagi-bagikan pita hitam kepada masyarakat dan kepada aparat keamanan yang melakukan pengamanan.

Selain itu para peserta juga menandatangani petisi di atas selembar kain putih terkait permasalahan di Rempang.

Koordinator lapangan aksi solidaritas, Noviar Ade Triargo menyampaikan PMII dan HPPI Kabupaten Karimun memberikan dukungan moril dan keprihatinan terhadap masyarakat Rempang.

Dalam orasinya, Noviar menyayangkan adanya dugaan tindakan represif aparat penegak hukum di Rempang.

"Turut berdukacita dan perihatin terhadap pelajar di Rempang. Mendorong untuk diproses hukum yang berlaku atas dugaan pelanggaran hukum oleh oknum aparat yang menembakan gas air mata pada tanggal 7 September 2023," kata Noviar.

Sementara PMII Kabupaten Karimun menyuarakan sejumlah tuntutan. Adapun tuntutan tersebut adalah meminta agar Pengurus Besar (PB) PMII dapat menyatakan sikap terhadap permasalahan yang terjadi di Rempang.

Mendesak Presiden Jokowi turun langsung menyampaikan permasalahan Rempang. Kemudian mendesak Komnas HAM untuk memberikan perlindungan terhadap korban di Rempang.

Mengecam dan mengutuk keras segala bentuk pelanggaran hukum dan HAM yang dilakukan oknum aparat gabungan.

Aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan ribuan warga Melayu, mulai dari Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, Kalimantan Barat maupun sejumlah daerah lainnya yang dilakukan di depan kantor BP Batam berakhir ricuh. Diduga kericuhan ini terjadi dikarenakan permintaan pendemo yang tidak diakomodir oleh pihak BP Batam.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan ribuan warga Melayu, mulai dari Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, Kalimantan Barat maupun sejumlah daerah lainnya yang dilakukan di depan kantor BP Batam berakhir ricuh. Diduga kericuhan ini terjadi dikarenakan permintaan pendemo yang tidak diakomodir oleh pihak BP Batam.

Mendesak pemerintah menarik tim terpadu dari Rempang. Mendesak pemerintah membentuk tim gabungan untuk pemulihan fisik dan psikologis korban Rempang.

Selanjutnya mendesak pemerintah mengutamakan dialog intens terhadap warga Rempang dan menolak segala bentuk tindakan upaya pemaksaan kehendak.

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur Kepri

Aksi penolakan relokasi Rempang juga terjadi di Kota Tanjungpinang, Senin (11/09/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com