Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades Ungkap Pria Bawa Pedang Datangi Kantor Bupati Sukoharjo Pengusaha Konfeksi

Kompas.com - 06/09/2023, 13:41 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Pria yang diduga membawa pedang masuk ke Kantor Bupati Sukoharjo merupakan warga Telukan, Kecamatan Grogol. Dia adalah MS (27).

Kepala Desa Telukan, Sriyanto, mengungkapkan, MS merupakan seorang pengusaha konfeksi. Usahanya tergolong sukses. MS juga diketahui memiliki usaha lain yakni jual beli mobil bekas.

"Kelihatannya dia sama kakaknya merilis untuk jual beli mobil. Tapi yang jelas yang sehari-hari itu online konfeksi pakaian-pakaian itu," kata Sriyanto dihubungi wartawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Pria Diduga Bawa Katana Datangi Kantor Bupati Sukoharjo, Sempat Tanya Nomor Ketum PDI-P Megawati

Sriyanto menyampaikan, berdasarkan informasi MS sedikit depresi karena usahanya menjual pakaian secara online belakangan tidak lancar.

"Informasi dari lingkungan Pak RT, Pak RW dan keluarganya akhir-akhir ini Mas MS ini sedikit agak depresi. Karena usahanya online konfeksi pakaian agak seret ini," kata dia.

Diberitakan, Kantor Bupati Sukoharjo didatangi seorang pria diduga membawa senjata tajam jenis pedang pada Selasa (5/9/2023).

Tidak diketahui maksud dan tujuan pria tersebut mendatangi kantor orang nomor satu di kota Jamu tersebut.

Saksi mata, Sumadi mengatakan, pria itu masuk ke kantor bupati di Kompleks Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui gerbang utama menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport AD 1384 TK.

"Pria itu masuk dari arah gerbang utama Pemkab lalu menuju area parkir di utara kantor bupati," kata Sumadi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/9/2023).

Pria itu keluar dari mobilnya sambil membawa senjata tajam jenis pedang berjalan menuju ke ruang lobi kantor bupati.

Baca juga: Pelajar Belum Punya SIM C Tabrak Lansia di Sukoharjo, Korban Tewas di Lokasi

Pria itu kemudian meminta Sumadi yang saat itu di lokasi untuk mengantarkannya menemui a bupati. Pria itu sempat menanyakan keberadaan bupati kepada asisten pribadi bupati.

Kemudian asisten pribadi bupati menjawab bupati tidak ada. Pria itu kemudian menanyakan nomor Megawati Soekarnoputri. Oleh aspri bupati pun juga dijawab tidak ada.


Lantaran tidak mendapatkan apa yang dia cari, pria itu akhrinya pergi meninggalkan kantor bupati di Kompleks Pemkab Sukoharjo.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengaku, kaget kantornya didatangi oleh seorang pria sambil membawa pedang. Selama ini, kata Bupati, dirinya tidak pernah memiliki musuh.

"Saya menyerahkan ke aparat berwenang," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com