Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan di Solo Beri Pelayanan hingga Malam Hari, Gibran: Silakan Kalau Ingin Buat KTP dan Lain-lain

Kompas.com - 05/09/2023, 15:03 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi sejumlah kelurahan di Solo, Jawa Tengah (Jateng) yang menerapkan layanan sampai malam hari untuk masyarakat.

Pelayanan sampai malam hari ini diberikan guna memudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, seperti KTP, kartu keluarga, kartu kelahiran maupun yang lainnya.

"Silakan nak pengin gae (kalau ingin buat) KTP dan lain-lain (bisa dilayani malam hari)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/9/2023).

Ayah Jan Ethes Srinarendra menambahkan, layanan administrasi kependudukan yang diberikan sejumlah kelurahan di Solo merupakan terobosan sejak lama.

Baca juga: Dampak Kemarau, PDAM Solo Sebut Air Baku Bengawan Solo Hanya Bisa Diolah sampai Oktober

"Apik-apik (bagus-bagus). Inisiatif sudah lama itu ya. Di malam hari, jemput bola, antar bola ada semua. Kita ingin memudahkan semua warga ya," jelas dia.

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan, tidak menutup kemungkinan layanan ini akan diperluas ke tempat-tempat lain di Solo apabila antusiasme warga Solo tinggi.

"Kalau antusiasme baik kita akan perluas di tempat-tempat lain. Kita pengin mempermudah ya," kata suami Selvi Ananda.

Pelayanan administrasi kependudukan sampai malam ini diterapkan salah satunya di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Adapun namanya adalah "Pelaminan" atau pelayanan administrasi malam hari Kelurahan Nusukan.

Lurah Nusukan, Arik Rahmadhani mengatakan, layanan ini mulai diterapkan di Kelurahan Nusukan pada 28 Agustus 2023. Pelayanan ini dibuka setiap Senin dan Kamis guna memudahkan warga mengurus administrasi kependudukan di luar jam kerja.

"Jadi kita itu ada pelayanan malam, namanya Pelaminan untuk memberikan pelayanan kepada warga yang bekerja, yang sekolah, supaya bisa mengurus kependudukan di luar jam kerja," kata Arik.

Arik menambahkan, pelayanan dibuka mulai dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Meski tidak mendapat honor tambahan, para pegawai tetap bekerja melayani warga yang mengurus administrasi kependudukan dengan baik.

Baca juga: ASN Solo Bakal Kerja Seperti Karyawan Perusahaan Startup, Gibran: WFH dan WFA Nanti Dulu

"Sementara tidak ada honor tambahan. Jadi Alhamdulillah teman-teman kami yang ada di kelurahan karena jiwanya pelayanan karena melayani warga masyarakat, Alhamdulillah semua pegawai kelurahan siap membantu. Kita shift-shiftan terus," jelas Arik.

Menurut Arik, sejak pelayanan malam hari dibuka, warga yang mengurus cukup banyak. Setiap layana ini dibuka selalu ada warga yang datang ke kelurahan untuk mengurus administrasi kependudukan.

"Setiap Senin dan Kamis itu pasti selalu ada warga yang mengurus administrasi kependudukan. Mereka karena ada yang bekerja, ada yang masih sekolah gitu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com