SALATIGA, KOMPAS.com - Pada pertengahan Mei 2023, Vi (25) yang kala itu bangun tidur merasa kaget.
Sekitar pukul 11.30 WIB, dia mendapat pesan WhatsApp yang menanyakan tentang tetangganya, BA, warga Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.
"Karena itu nomor asing, saya tanya. Dapat nomor saya dari mana, dijawabnya dari laundry. Karena tidak masuk akal, saya tidak pernah laundry, ya akhirnya tidak saya perhatikan lagi. Selain itu, saya tidak pernah komunikasi dan main bersama, kok tiba-tiba ditanyain, kan aneh," jelasnya, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Wanita asal Salatiga Disekap Berbulan-bulan di Solo, Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarga
Setelah itu, pada Juni 2023, tiba-tiba Vi mendapat kiriman video dan foto berisi rekaman mesum BA.
"Saat itu saya hanya diam saja, kemudian saat kumpul dengan teman-teman, saya tanya mereka, ternyata juga dapat kiriman itu. Tapi yang mengirim nomor asing juga, nomornya beda dengan yang pertama WhatsApp saya dulu," kata Vi.
Ternyata, lanjut Vi, video tersebut juga tersebar di media sosial.
"Ya sempat jadi perbincangan, tapi kami juga menjaga perasaan yang bersangkutan, jadi diam saja. Kalau terakhir ketemu waktu tirakatan malam 17-an itu, sikapnya biasa saja, warga juga biasa, tetap aktivitas biasa," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, BA seorang perempuan warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga disekap pria asal Solo selama beberapa bulan. Selain mengalami kekerasan fisik, korban juga dipaksa untuk menato tubuhnya dan diduga menjadi budak seks pelaku.
Kuasa hukum korban, Caesar Wauran, kliennya yang berinisial BA warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, berkenalan dengan pelaku JM saat masih kelas XII SMK.
"Kenal melalui media sosial, saat itu setelah ujian dijemput di Solo lalu ditawari untuk mengelola kafe yang ada di ruko," jelasnya saat ditemui, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Cerita Perempuan Asal Salatiga Disekap dan Dijadikan Budak Seks di Solo, Dipaksa Buat 8 Tato
Setelah pertemuan pertama tersebut, BA pulang ke Salatiga.
"Karena terus dirayu dan ditawari pekerjaan, BA pun menurut dan berangkat ke Solo sekitar dua minggu kemudian," ungkap Caesar.
Setelah sampai Solo, ponsel BA disita JM dan dirusak. Dia juga mulai menghadapi tekanan.
"Tapi masih bisa keluar ruko untuk sekadar ke warung, meski dalam pengawasan penuh. Antara Mei hingga September 2022 ini, BA juga seringkali mendapat kekerasan fisik," paparnya.
BA yang merasa tak kuat, lalu melarikan diri pada September 2022. Tapi karena tak ada kenalan, dia bersembunyi ke beberapa rekan JM yang pernah dikenalkan kepadanya. Meski begitu, dia selalu terbayang omongan JM yang menyatakan akan menyebar video dan foto mesum BA yang diambil tanpa sepengetahuannya.