Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita asal Salatiga Disekap Berbulan-bulan di Solo, Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarga

Kompas.com - 24/08/2023, 19:13 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Niat BA, warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga untuk mencari pekerjaan, malah berujung malapetaka. Dia disekap sejak Mei 2022 hingga Januari 2023 oleh JM, warga Solo.

Kuasa hukum BA, Caesar Wauran mengatakan BA yang telah mengikuti ujian sekolah kelas XII SMK, berkenalan dengan JM melalui media sosial.

"Dia dua kali ke Solo, pertama itu dijemput di terminal dan diajak untuk melihat ruko yang dijadikan kafe, BA dijanjikan untuk mengelola kafe tersebut. BA ini meski sudah ujian, tapi belum lulus karena memang belum masuk ke pengumuman," jelasnya, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Cerita Perempuan Asal Salatiga Disekap dan Dijadikan Budak Seks di Solo, Dipaksa Buat 8 Tato

Setelah pulang Salatiga, JM terus merayu BA agar segera ke Solo. "Saat datang ke Solo kedua kali ini, ponsel BA disita dan dirusak JM, sehingga dia tak bisa menghubungi keluarga dan teman-temannya. Dia mulai hidup di bawah tekanan karena selalu diawasi JM," kata Caesar.

Karena tak bisa berkomunikasi, keluarga pun kebingungan dengan keberadaan BA. "Bahkan pada 4 Juni 2022 keluarga melapor ke Polsek Sidomukti terkait menghilangnya BA ini, karena sudah dicari-cari tidak ketemu," imbuhnya.

"Ibu BA karena kepikiran anaknya terus, sampai sakit dan meninggal. Namun anaknya tidak tahu ibunya meninggal, tidak datang ke pemakaman, karena disekap JM di ruko yang berada di Solo," kata Caesar.

Menurut Caesar, BA disekap sejak Mei 2022 hingga Januari 2023. "Pada September itu dia sempat melarikan diri. Karena takut diancam video dan foto mesum disebar, dia kembali lagi ke ruko JM," ungkapnya.

Setelah kembali, BA malah tambah menerima perlakukan tak manusiawi dari JM. Dia ditempatkan dalam kamar berperedam dan kunci berlapis, sehingga meski berteriak tak ada yang bisa mendengar.

"BA mengalami kekerasan fisik, disiksa, dia juga diminta menonton video porno dan menirukan adegannya, kalau menolak langsung dipukul. Punggung, kepala, dada, dan kakinya juga ditato nama JM dan wajahnya, total ada delapan tato," papar Caesar.

Baca juga: Disekap dan Disiksa Berbulan-bulan di Solo, Perempuan asal Salatiga Lompat dari Jendela untuk Kabur

Pada Januari 2023, BA kembali melarikan diri setelah mengambil kunci yang disembunyikan di bawah bantal JM. "Saat pulang ini, keluarga tak memermasalahkan kelakuan JM, karena saking senangnya ternyata BA bisa pulang ke rumah," terangnya.

"Tapi pada Maret 2023, JM mulai berulah lagi karena dia mulai meneror dengan mengirim ojek online untuk menjemput BA, mengirim makanan meski tak ditanggapi," terangnya.

Menurut Caesar, pada Mei 2023 JM mulai menyebar foto dan video mesum BA melalui akun media sosial. "Akun BA ini dikuasai JM, jadi dia bisa mengakses untuk mengirim foto dan video tersebut. Karena terus mendapat teror akhirnya BA melaporkan kejadian ini ke Polres Salatiga," paparnya.

Baca juga: Kisah TKI Asal Cianjur, Disekap dan Dijadikan Pelayan Seks di Dubai

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan tersangka JK alias JM telah ditahan sejak 12 Juli 2023.

"Saat ini masih dalam proses memenuhi petunjuk jaksa penuntut umum hingga dinyatakan lengkap dan dapat dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Salatiga," jelasnya.

Tersangka dijerat dengan pasal 45 ayat (1) Jo pasal 27 ayat (1) UURI no 19 tahun 2016 ttg perubahan atas UURI no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com