Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kemarau, PDAM Solo Sebut Air Baku Bengawan Solo Hanya Bisa Diolah sampai Oktober

Kompas.com - 04/09/2023, 12:09 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Air baku Sungai Bengawan Solo masih memungkinkan diolah di tiga instalasi pengolahan air (IPA) PDAM Toya Wening Solo guna memenuhi pasokan air bersih pelanggan, meski debitnya menurun dampak kemarau.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Toya Wening Solo Bayu Tunggul mengatakan, secara kualitas air baku Sungai Bengawan Solo masih bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan air bersih puluhan ribu pelanggan.

Baca juga: Adik Mentan, Haris Yasin Limpo Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Korupsi PDAM Makassar

Ada tiga IPA yang dikelola PDAM Toya Wening Solo, yakni IPA Jurug, IPA Jebres, dan IPA Semanggi.

"Secara kualitas air baku baik di IPA Jurug, IPA Jebres dan IPA Semanggi masih memungkinkan untuk diolah," katanya dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/9/2023).

Menurut Bayu, air baku Sungai Bengawan Solo diperkirakan masih bisa diolah menjadi air bersih guna memenuhi pelanggan hingga Oktober.

"Kita memang sudah melakukan mitigasi risiko minimal sampai bulan Oktober. Semoga kita pantau dapat melakukan pengolahan. Nanti ada risiko-risiko memang kalau tidak bisa mengolah nanti kita pikirkan harus bagaimana. Tapi saat ini, sampai pagi ini bisa diolah," ungkap dia.

Baca juga: Berkedok Jadi Petugas PLN dan PDAM, Pencuri Gasak Emas Senilai Rp 20 Juta di Kudus

Bayu mengatakan, berdasarkan informasi, limbah ciu yang biasanya dibuang ke Sungai Bengawan Solo dibuang ke saluran irigasi Colo Timur.

Sehingga, kadar limbah ciu yang mencemari air baku Sungai Bengawan Solo menjadi berkurang.

"Limbah alkohol itu malah dibuang ke saluran irigasi Colo Timur. Jadi agak berkurang (limbahnya)," jelas dia.

Meski demikian, pihaknya juga waswas Bendung Colo Timur akan ditutup sementara pada 15 Oktober guna pemeliharaan.

`

Dengan ditutupnya Bendung Colo Timur ini, dimungkinkan limbah alkohol akan kembali dibuang ke Sungai Bengawan Solo sehingga dapat mengganggu pengolahan air bersih.

"Bendung Colo Timur tanggal 15 Oktober itu untuk pemeliharaan akan dikeringkan. Kemungkinan besar limbah alkohol akan dibuang lagi ke Bengawan Solo," jelas Bayu.

Lebih lanjut, Bayu menyebutkan, kapasitas IPA Semanggi sekitar 300 liter per detik. Tetapi, yang digunakan hanya 100 liter per detik. Kemudian, IPA Jurug 100 liter per detik dan IPA Jebres 50 liter per detik.

"Kita pelanggan eksisting semuanya 57.000," kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com