DPRD Kepri Perbolehkan Tutup 1 Ruas Jalan Raya untuk Ngunduh Mantu Anggota Dewan

BATAM, KOMPAS.com – Penutupan Jalan Tiban Indah, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) untuk acara pernikahan anak anggota DPRD Kepri, Irwansyah diperbolehkan. 

Sebelumnya, rencana penutupan jalan tersebut diprotes warga pengguna jalan.  

Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan RT, RW, Kelurahan Tiban Indah, Camat Sekupang, Kapolsek Sekupang, Danramil Sekupang, Satlantas Polresta Barelang, dan Dishub Batam, disepakati acara pesta pernikahan anak anggota DPRD Kepri, Irwansyah menggunakan 1 jalur.

Baca juga: Anggota DPRD Kepri Tutup Jalan Raya untuk Ngunduh Mantu, Diprotes Warga

Semula, pesta akan menggunakan 2 jalur di depan rumahnya. 

Nantinya, satu jalur lainnya yang tidak digunakan pesta, masih bisa dilalui warga dengan diberlakukannya counter flow (1 jalur untuk 2 arah).

“Benar sekali, hal itu merupakan hasil kesepakatan rapat yang dilakukan pagi tadi, yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB di tenda depan rumah saya sendiri,” kata Irwansyah yang dihubungi, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Tak Kuat Menunggu Masa Nifas Istri, Ayah di Batam Cabuli Anak Tirinya 6 kali

Tidak itu saja, untuk mengantisipasi padatnya jalur tersebut, Irwansyah mengaku RW 3 membantu masyarakat RW 10 dan RW 11 yang ingin keluar dan menggunakan jalan alternatif pada Sabtu (2/9/2023) pada pukul 07.00-22.00 WIB. 

“Untuk itu mohon kepada bapak-bapak ketua RT dan perangkat dapat menginfokan hal ini kepada warga di lingkungan masing-masing, semoga hal ini menjadi amal bagi kita semua dan insya Allah mendapat ganjaran di akhirat nantinya,” papar Irwansyah.

Sebelumnya, penutupan Jalan Tiban Indah, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) untuk acara pernikahan anak anggota DPRD Kepri, Irwansyah menuai protes. 

Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan raya yang menghubungkan ke beberapa pemukiman warga di Sejumlah Kelurahan. Mulai dari Kelurahan Tiban Indah hingga Kelurahan Patam Lestari. Bahkan penolakan tersebut viral di sejumlah media sosial.