Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Ramah Lingkungan, Sabu dan Ganja di Babel Dimusnahkan Pakai Incinerator

Kompas.com - 01/09/2023, 21:11 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 7,2 kilogram ganja dan 1 kilogram lebih sabu di Bangka Belitung dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan incinerator, Jumat (1/9/2023).

Barang bukti narkotika yang dimusnahkan itu telah selesai proses penyidikan dengan sejumlah tersangka yang masih dalam tahanan.

Proses pemusnahan menggunakan incinerator di halaman kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung pertama kali dilakukan.

Baca juga: Ayah Anak di Sulsel Terlibat Jaringan Narkoba Internasional, Ditemukan 2 Kg Sabu

 

Sebelumnya pemusnahan dilakukan dengan cara diblender atau dibakar pada drum yang disulut api.

Kepala Bidang Berantas BNNP Bangka Belitung Dinar Widargo mengatakan, narkotika yang telah diamankan merupakan peredaran dari luar daerah.

Baca juga: Pedagang Bebek di Blitar Ditangkap Usai Konsumsi Sabu, Mengaku Dapat Barang dari Lapas

Seperti ganja diamankan saat tersangka turun dari kapal penyeberangan Sumatera Selatan-Bangka.

Sementara sabu diamankan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang dari kurir yang bertolak menggunakan pesawat udara.

Pengiriman sabu lewat jalur udara, sambung Dinar, terbilang nekat, karena pelaku melakban barang terlarang tersebut pada bagian pangkal paha.

"Barang bukti diamankan setelah dilakukan control delivery yang kejadiannya dalam rentang Mei-Juni 2023," ujar Dinar di kantor BNNP Bangka Belitung.

Selain mengamankan barang narkotika di pelabuhan dan bandara, BNNP juga mengamankan 475 gram ganja yang dikirim menggunakan jasa ekspedisi dengan alamat yang disamarkan.

Kemudian 1 kilogram sabu dari laporan masyarakat yang melihat barang mencurigakan dilempar di pinggir jalan.

Seluruh barang narkotika tersebut dimusnahkan menggunakan incenerator dengan suhu pembakaran 800 derajat celcius.

Pemusnahan dengan incenerator dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan lahan yang luas, tanpa asap, serta tidak menggunakan bahan bakar minyak.

Biasanya incenerator digunakan juga untuk membakar sampah dan limbah medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com