Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nak, Negara Sudah Menjamin Kesehatanmu, Bahkan sejak dalam Kandungan"

Kompas.com - 31/08/2023, 16:02 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

 

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Baeti (24) tak dapat menahan haru ketika berjumpa putri bungsunya untuk kali pertama. Setelah sembilan bulan berjuang dalam kandungan, akhirnya sang buah hati dapat lahir dengan selamat, tepat pukul 07.12 WIB, Minggu (23/7/2023).

Roman muka Baeti begitu bahagia tatkala mendekap malaikat kecil itu dalam buaiannya. Luka perih pascaoperasi tak lagi ia rasa. Bibir kering yang sedari tadi meringis menahan nyeri segera bersalin rupa dengan senyum rekah merona.

Anya Ghania, sebaris nama termanis itu telah disiapkan Baeti dan suaminya, Wahyudi, untuk putri barunya.

"Anya ini memang anak kedua, tapi rasanya (persalinan) beda banget dengan yang pertama, kali ini penuh perjuangan," kata Baeti saat berbincang dengan Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Cerita Buruh Petik Hanya Berbaring di Rumah karena Tak Kuat Bayar RS Usai Jatuh dari Pohon Kelapa, Kini Didaftarkan JKN

Di rumah mereka di Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah, Si Anya kecil tampak lahap melumat air susu ibunya. Jemari mungilnya menggenggam erat kelingking Baeti seolah tak ingin sang ibunda pergi.

Meski Anya baru lahir beberapa hari, sepasang anak-beranak ini sudah merasakan kuatnya ikatan perjuangan sedari lama.

Kisah mereka dimulai pada Oktober 2022. Saat itu, Baeti baru menyadari keberadaan benih kehidupan di dalam rahimnya.

"Sebenarnya saya dan suami belum berencana punya momongan lagi. Pertama, karena yang sulung masih usia dua tahun. Kedua, karena ekonomi keluarga belum pulih setelah pandemi," ujarnya.

Meski demikian, kehadiran janin di perut Baeti tetap disambut dengan penuh sukacita. Selang minggu, Baeti pun memeriksakan kandungannya ke bidan desa.

Namun, hasil pemeriksaan hari itu justru membuat Baeti tak dapat tidur lelap. Pikirannya berkecamuk setiap teringat perkataan bidan kepadanya.

“Dari hasil pemeriksaan berat badan dan lingkar lengan atas, saya masuk kategori Kekurangan Energi Kronis (KEK). Bahkan, di pemeriksaan selanjutnya bulan Desember, saya ketahuan punya anemia,” ujarnya.

Dua kendala medis ini membuat kehamilan Baeti memiliki risiko persalinan yang cukup tinggi, seperti perdarahan persalinan hingga janin kekurangan zat gizi dan stunting.

“Karena banyak risikonya, Bu Bidan menyarankan saya untuk menyiapkan segala hal termasuk untuk kemungkinan terburuk, yaitu tidak bisa persalinan normal,” katanya.

Jaminan kesehatan

Siam Baeti (24), warga Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah menunjukkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui aplikasi mobile JKN, Sabtu (5/8/2023).KOMPAS.COM/M Iqbal Fahmi Siam Baeti (24), warga Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah menunjukkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui aplikasi mobile JKN, Sabtu (5/8/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com