Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BEM FMIPA UNS Lapor Polisi, Mengaku Dipukul Sopir Dekanat

Kompas.com - 24/08/2023, 16:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Ketua BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS Solo, Muhammad Khoirul Umam (19) mengaku menjadi korban pemukulan.

Didampingi kakak tingkatnya M Khairil Ibadu Rahman, Khoirul melaporkan tindakan pemukulan yang dilakukan tenaga pendidik (tendik) ke Mapolresta Solo.

Ditemui TribunSolo Kamis (24/8/2023), Umam mengaku mendapatkan lima pukulan yang mendarat di wijahnya.

Baca juga: Mahasiswa Minta Diskusi soal Dugaan Korupsi UNS, Gibran: Korupsi UNS Ya Ngurusnya ke Pak Menteri Pendidikan Noh

Kejadian pemukulan terjadi di dalam mobil dekanat, dan dia mengungkapkan disaksikan dua pejabat Dekanat FMIPA.

Umam menuturkan, dia dipukul setelah dipanggil pihak rektorat usai mengadakan acara pengenalan organisasi mahasiswa.

"Kita dijemput oleh sopir untuk ke rektorat. Setelah dari sana kita beranjak untuk pulang, nah di situ kejadiannya. Di perjalanan pulang saya duduk di depan, samping saya adalah pelaku dan di belakang saya adalah dekan dan wakil dekan," ujar Umam saat ditemui di Mapolresta Solo, Kamis (24/8/2023) siang.

"Di situ sopir bertanya, mas orang mana. Saya jawab saya orang Tangerang, dia jawab kamu tahu nggak attitude orang Solo itu kaya gimana? Sini saya ajari, langsung saya dipukul di rahang sebelah kanan. Kemudian dari Dekanat bilang sudah-sudah jangan memakai kekerasan," tambahnya.

Tak sampai di situ. Umam melanjutkan dirinya kembali dipukul oleh si sopir dan juga menerima ancaman pembunuhan dari pelaku.

"Setelah sampai di fakultas saya kembali didatangi dan ditonjok di rahang sebelah kanan juga, dia menggunakan tangan kiri. Saya mundur karena reflek menjauh terus dia bilang kamu diam, diam kamu. Kemudian saya ditonjok lagi dan dipegang baju saya dan didorong," kata dia.

Baca juga: Panitia PKKMB Mundur karena Kecewa dengan Rektorat UNS, Bagaimana Nasib Mahasiswa Baru?

Kejadian tersebut, diakui Umam, berada di area fakultas. Tepatnya di taman dekat masjid.

Di lokasi yang sama, Umam mengatakan juga menerima ancaman pembunuhan yang dia sempat rekam.

"Diancam dan kemudian akan dibunuh, kemudian dipukuli di sebelah dahi dan rahang juga, kemudian di paha sebelah kanan dan kaki sebelah kanan. Dan yang paling saya ingat ketika dia menjambak rambut saya dan mengatakan 'saya bunuh kamu'," ungkap Umam.

Baca juga: Beda Pendapat Rektorat dan Panitia PKKMB UNS soal Pembatalan Rekor MURI dan Student Vaganza

Dia melanjutkan, saat kejadian itu ada dua mahasiswa dan satu satpam yang sempat menyaksikan.

Karena itulah, bersama dengan Rahman yang merupakan mantan ketua BEM FMIPA UNS sebelumnya, Umam melapor ke Mapolresta Solo.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Ketua BEM FMIPA UNS Lapor Polisi, Mengaku Jadi Korban Pemukulan Sopir Dekanat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com