Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ di Babel Belasan Tahun Terpasung di Kamar, Terungkap Saat Kunjungan Pj Gubernur

Kompas.com - 23/08/2023, 22:20 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Aspari warga Kacang Pedang, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, akhirnya dibawa ke rumah sakit setelah belasan tahun mengurung diri di kamarnya.

Aspari yang biasa dipanggil Ari sulit berkomunikasi dan berinteraksi dengan warga sekitar. Ia saat ini tumbuh menjadi pria yang sudah beranjak dewasa.

Kondisi Ari yang terpasung di kediamannya, terungkap saat tim Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mendatangi rumahnya, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: ODGJ Dipasung dan Tewas Terbakar, Kadinsos Dompu: Termasuk Pelanggaran

"Memang itulah fungsi kita, pemerintah harus hadir ketika keluarga dan warga sudah berupaya maksimal, jadi perlu intervensi dari pemerintah untuk ikut mencari solusi menangani hal ini," ujar Suganda.

Suganda menuturkan, pasung tidak hanya dalam pengertian pasien diikat dan dirantai. Pasien yang tidak berinteraksi dengan siapa-siapa juga termasuk pasung.

Baca juga: 18 ODGJ di Kabupaten Blitar Hidup dalam Pasungan, Dinkes: Keluarga Trauma jika Dilepas

"Jadi kalau kita lihat ini sebenarnya termasuk kondisi dipasung juga walaupun dalam artian yang bersangkutan masih bisa keluar dan sebagainya, tapi kan dia sudah mengurung dirinya sendiri," ujar Suganda.

"Juga membatasi aktivitasnya di suatu tempat itulah istilah pasung, hal ini tentu tidak kita harapkan, untungnya fisiknya dalam kondisi sehat walaupun tadi dilihat kamarnya dalam keadaan kotor," tambah Suganda.

Ia berharap, dengan kondisi fisiknya yang sehat, kemudian jiwanya diobati dan bisa berinteraksi dengan keluarga ataupun masyarakat, ia bisa sehat. 

Ingin berobat

Sebenarnya, keluarga ingin membawa Ari berobat. Namun karena Ari tidak mau keluar rumah dan berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya, keluarga kesulitan. 

"Kami setuju jika Ari dirawat inap di RS, kami pun berharap Ari bisa sembuh dan bisa bersosialisasi seperti biasa," ucap sang ibu, Asmara.

Direktur RSJ dr Samsi Jacobalis Bangka, Ria Agustine mengaku pihaknya menerima laporan dari Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang terkait dua pasien ODGJ.

Kemudian dilakukan peninjauan dan pendampingan. Salah satu pasien bernama Aspari.

"Kami memang memiliki kegiatan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan alhamdulillah kooperatif sekali Dinas Kesehatan Kota sehingga kita datang hari ini untuk menangani pasien," ujar Agustine.

Usai berbincang dengan keluarga, tim RSJ berhasil membujuk Ari untuk dibawa melakukan pengobatan rawat inap di Sungailiat dengan didampingi perwakilan keluarga.

Pemerintah berharap masyarakat proaktif melaporkan kondisi warganya yang berstatus ODGJ supaya bisa ditangani dengan baik oleh tim medis.

Sebab saat ini telah tersedia layanan rumah sakit jiwa untuk menangani pasien gangguan jiwa yang selama ini diabaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com