Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Ragam Sate Khas Indonesia, Ada Sate Lalat dan Sate Kere

Kompas.com - 20/08/2023, 17:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Salah satu kuliner khas asal Indonesia yang cita rasa dan kelezatan telah terkenal sampai ke mancanegara adalah sate.

Umumnya sate terbuat dari potongan daging yang ditusuk dengan tusukan sate untuk kemudian dibakardi atas bara api.

Baca juga: 5 Sajian Teh Khas Indonesia, dari Teh Tarik hingga Teh Ginastel

Sajian sate juga memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi kedatangan orang asing ke Indonesia.

Dilansir dari laman Bobo.id, sejarah sate di nusantara bermula pada abad ke-19 dengan kedatangan pedagang Muslim Tamil dan Gujarat.

Baca juga: 10 Jamu Khas Indonesia dan Khasiatnya

Istilah sate juga diperkirakan berasal dari kata ‘catai’ yang dalam bahasa Tamil yang artinya daging.

Para pendatang memperkenalkan olahan daging yang dibakar yang disebut kebab dan mengubah cara mengolah daging masyarakat setempat yang hanya dapat mengolah daging dengan cara direbus.

Baca juga: Sate Kere, Perbedaannya di Yogyakarta dan Solo

Ragam Sate Khas Indonesia

Kuliner sate terus berkembang dan memiliki beraneka ragam sajian yang otentik di tiap wilayah.

Beberapa daerah di Indonesia dikenal memiliki sajian sate yang khas, baik dari bahan, bumbu, cara pengolahan, hingga penyajian.

Berikut adalah ragam jenis sate khas dari Indonesia serta daerah asalnya.

1. Sate Padang

Sate padang adalah sajian kuliner khas Minang, terutama dari daerah Pariaman, Padang Panjang.

Dilansir dari laman Kemendikbud, sajian sate padang tak diketahui kapan ditemukan atau pertama kali dibuat.

Ciri khas sate padang yaitu berbahan dasar daging, lidah, atau jeroan sapi dengan aroma bumbu yang kaya rempah serta sedikit pedas.

2. Sate Kerang

Sate Kerang adalah salah satu kuliner khas Medan, Sumatera Utara yang kerap dijumpai di warung-warung.

Sate kerang memiliki bumbu berempah yang rasanya sekilas mirip dengan cita rasa rendang.

Daging kerang yang besar yang gurih dan empuk dengan sedikit rasa pedas membuat banyak orang menyukainya.

Tak jarang, sate kerang dijadikan oleh-oleh yang dibawa wisatawan selepas mengunjungi Kota Medan.

Sate kerang khas Medan, yang rasa gurih bumbunya meresap hingga ke daging. Tribun Medan/Silfa Humaira Sate kerang khas Medan, yang rasa gurih bumbunya meresap hingga ke daging.

3. Sate Maranggi

Sate maranggi adalah sajian sate khas Jawa Barat, tepatnya daerah Purwakarta.

Bahan dasar sate maranggi adalah daging sapi atau kambing yang dibumbui dengan ketumbar, bawang merah, bawang putih, garam, dan kecap.

Setelah dibakar di atas arang, sate maranggi akan disajikan bersama acar, sambal tomat atau sambal oncom, serta nasi.

4. Sate Kelinci

Sate kelinci menjadi salah satu sajian sate khas Jawa Tengah yang dapat ditemui di daerah Tawangmangu dan Banyumas.

Sajian sate kelinci hampir sama dengan sate ayam, yaitu disajikan bersama lontong dan disiram dengan bumbu kacang yang manis dan gurih.

Sebagai tambahan, di atasnya akan ditambah taburan bawang goreng dan apabila ingin lebih pedas maka juga akan ditaburi irisan cabe rawit merah.

Perbedaan sate kelinci dengan sate ayam ada pada tekstur dagingnya. Sate ayam lebih lembut, sementara sate kelinci lebih kenyal.

Sate kelinci juga dikenal minim lemak sehingga rendah kolesterol dan ramah bagi penderita diabetes.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com