Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Ragam Sate Khas Indonesia, Ada Sate Lalat dan Sate Kere

Kompas.com - 20/08/2023, 17:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

5. Sate Kere

Sate kere juga menjadi salah satu sajian sate khas yang banyak ditemukan di daerah Solo dan Yogyakarta.

Istilah kere yang berarti miskin disematkan karena awalnya sate kere dibuat oleh masyarakat yang tidak mampu membeli daging.

Di Yogyakarta, sate kere dibuat dengan bahan jeroan atau lemak sapi yang memunculkan aroma sedap ketika dibakar.

Sementara di Solo, sate kere biasa dibuat dari bahan dasar tempe atau gembus yang dibumbui baru kemudian dibakar.

6. Sate Ambal

Sate ambal adalah kuliner sate khas jalur Pansela, tepatnya dari Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Ciri khas sate ini sendiri terdapat pada cara pengolahan dan bumbu kacang yang digunakan.

Daging ayam akan diolah bersama bumbu sebelum dibakar, sehingga akan terasa lebih gurih dan lembut.

7. Sate Batibul

Sate Batibul adalah kuliner sate kambing khas Jalur Pantura, yaitu dari daerah Tegal, Jawa Tengah.

Nama Sate Batibul berasal dari singkatan ‘bawah tiga bulan’ yang merujuk pada pemilihan umur kambing yang masih muda.

Daging kambing muda memang lebih lembut serta memiliki lemak yang tidak terlalu banyak sehingga mudah diolah.

Sedangkan penyajiannya seperti sate kambing pada umumnya yaitu menggunakan sambal kecap.

8. Sate Madura

Sate madura adalah sajian sate yag paling populer dan berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur.

Sate madura biasanya dibumbui dengan kacang tanah yang dihaluskan, petis dan bawang merah.

Untuk penyajiannya, sate madura akan dihidangkan dengan bumbu kecap, lontong, dan juga acar.

Dilansir dari laman Kompas.com, asal-usul sate madura berasal dari cerita Arya Panoleh yang disuguhi sajian daging yang ditusuk dengan lidi oleh sang kakak Batara Katong dari Ponorogo.

Selain mengadopsi sajian sate dari daging ayam dan daging kambing, ia juga mengadopsi pakaian yang dikenakan warok yang kemudian dibawa ke wilayah madura.

9. Sate Lalat

Sate lalat adalah sajian sate unik yang berasal dari Pulau Madura, tepatnya dari daerah Pamekasan.

Dilansir dari laman Kompas.com, sebutan sate lalat disematkan karena potongan dagingnya lebih kecil dari sate biasa, sehingga setelah dibakar telihat hitam dan kecil seperti lalat.

Hal ini menjadi alasan tusuk sate lalat tidak menggunakan bambu, melainkan menggunakan lidi yang lebih kecil agar tidak merusak potongan daging.

10. Sate Lilit

Sate Lilit menjadi salah satu sajian sate khas Bali yang paling terkenal karena bentuknya yang khas.

Seperti namanya, proses pembuatan sate ini tidak dengan cara ditusuk melainkan dililitkan pada bilah bambu atau serai.

Daging yang digunakan sebagai bahan sate lilit beragam mulai daging ikan, ayam, sapi, kambing, hingga babi.

Daging yang telah dihaluskan kemudian diberi bumbu rempah-rempah sehingga menimbulkan citarasa pedas meski tidak disajikan dengan bumbu kecap atau kacang seperti jenis sate yang lain.

Sebagai kuliner yang dekat dengan budaya setempat, sate lilit juga kadang digunakan dalam ritual keagamaan.

Sajian sate lilit ayam khas Bali ala @My.Foodplace.DOK.KOMPAS.COM/MIFTAHUL RIZKY Sajian sate lilit ayam khas Bali ala @My.Foodplace.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com