Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanda Pekerjaan Bronjong Masuk Wilayah Indonesia, Pihak Timor Leste Mengaku Lalai

Kompas.com - 20/08/2023, 17:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pihak otoritas Distrik Oekusi, Timor Leste mengakui lalai karena membuat penanda batas proyek bronjong masuk hingga wilayah Indonesia, yakni di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi itu disampaikan Kepala Desa Napan, Wendelinus Kefi kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023) petang.

Wendelinus mengaku, telah menggelar pertemuan antara Otoritas Timor Leste, Pemerintah Desa Napan, dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Pertemuan tadi sekitar pukul 15.50 Wita di Kali Noel Ekat (sungai di perbatasan Indonesia-Timor Leste)," kata Wendelinus.

Baca juga: Longsor akibat Hujan Deras Ancam Putus Jalan Desa di Blitar, BPBD Bakal Pasang Bronjong

Wendelinus menjelaskan, awalnya pihak Timor Leste mengerjakan proyek bronjong di bantaran sungai yang berada persis di perbatasan antara kedua negara.

Kemudian, pihak Timor Leste membuat tanda baru berupa cat warna merah di atas tumpukan batu yang di atasnya tertancap kayu yang dibaris sepanjang sekitar 100-an meter.

Mengetahui hal itu, pihaknya selaku pemerintah Desa Napan lalu berkoordinasi dengan pihak Timor Leste untuk menanyakan maksud dan tujuan tanda itu dibuat.

"Karena waktu mediasi penunjukan batas bersama pihak PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) kita sepakat garis batas itu mengikuti arus aliran air. Sedangkan tanda yang mereka buat sudah melewati aliran air dan dipasang di bagian sungai sebelah sini (masuk wilayah Indonesia)," ungkap dia.

Baca juga: Patok Batas 2 Negara di NTT Diduga Digeser Dinas PU Timor Leste

Kemudian, pada Minggu tadi tepat pukul 15.50 Wita, pihak Timor Leste bersama Pemerintah Desa Napan serta aparat TNI telah meluruskan semua ini.

"Pihak Timor Leste mengakui kelalaian bahwa penandaan itu adalah kesalahan dan kekeliruan dari pihak PU (Pekerjaan Umum) mengingat sebelah kanan aliran sungai itu adalah kawasan Indonesia dalam hal ini wilayah pemerintah Desa Napan," ungkap dia.

Pihak Timor Leste yang dihadiri oleh Wakil Komandan Kompi Unidade de Patrulhamento de Fronteiras (UPF), sudah menginstruksikan kepada pihak kontraktor untuk memindahkan penandaan itu ke bagian kiri yang adalah wilayah Timor Leste.

Sejumlah aparat terkait bersama masyarakat Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, sedang melihat patok perbatasan Indonesia dan Timor Leste, Sabtu (19/8/2023) Dokumen Polsek Miomafo Timur Sejumlah aparat terkait bersama masyarakat Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, sedang melihat patok perbatasan Indonesia dan Timor Leste, Sabtu (19/8/2023)

"Kami juga menyampaikan terimakasih kepada para tua adat dan UPF Timor Leste dan juga Indonesia dalam hal ini lembaga adat Desa Napan, Komandan Pos Pasukan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) TNI, Dantim Bais, Intel Kodam dan Pom Pamtas Napan, yang sudah membatu memediasi penyelesaian kesalahan penandaan tersebut, yang mana penandaan itu sebagai jalur gusur bronjong aliran sungai,"kata dia.

Sehingga solusinya adalah titik penandaan itu digeser ke wilayah Timor Leste karena menyeberangi aliran sungai yang adalah zona netral menuju wilayah Indonesia.

"Jadi intinya tidak ada pergeseran patok perbatasan. Hanya saja penandaan rute pembangunan bronjong yang diubah ke wilayah Timor Leste karena penandaan pertamanya itu memasuki wilayah Indonesia," kata dia.

Baca juga: Cerita Antiarare di Perbatasan Indonesia-Timor Leste: Cari Nafkah di Dua Negara

Sebelumnya diberitakan, patok batas Indonesia dan Timor Leste di wilayah perbatasan kedua negara diduga digeser sepihak oleh Dinas Pekerjaan Umum Timor Leste.

Patok batas itu berada di antara Distrik Oekusi, Timor Leste, dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi itu disampaikan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Miomafo Timur Inspektur Dua (Ipda) Aris Salama kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

"Kita menerima laporan dari Kepala Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, TTU, bahwa diduga adanya penggeseran patok perbatasan secara sepihak oleh Dinas PU Oekusi (Timor Leste), memasuki wilayah Indonesia dalam proyek pengerjaan bronjong di tepi Sungai Noel Ekat," ungkap Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com