Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 1 Jam di Pesawat Perintis, Melihat Krayan hingga Tarakan dari Udara

Kompas.com - 19/08/2023, 20:34 WIB
Robertus Belarminus,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KRAYAN, KOMPAS.com - Langit di atas Bandara Yuvei Semaring, Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk, Kalimantan Utara, sedang diselimuti kabut tebal, saat tim Kompas.com tiba di bandara pada Jumat (18/8/2023) pagi.

Pemandangan tersebut merupakan hal lumrah di desa yang berada di ketinggian 900-1.000 meter di atas permukaan laut (Mdpl) itu.

Meski berkabut, cuaca pada saat itu terlihat bersahabat untuk penerbangan di bandara yang hanya didarati pesawat perintis atau pesawat kecil lainnya.

Baca juga: Di Pulau Sebatik, Selfie Bisa Kaki Kanan di Malaysia dan Kaki Kiri di Indonesia

Akses melalui udara adalah satu-satunya transportasi paling memungkinkan untuk mencapai Krayan dari kota-kota seperti Malinau atau Tarakan dan sebaliknya.

Namun, penerbangannya masih terbatas, baik dari sisi jadwal maupun jumlah penumpang. Karena itu, orang sakit atau tenaga medis merupakan penumpang yang diprioritaskan.

Kalau mendadak ada dokter atau orang sakit yang butuh penerbangan segera, penumpang lain yang tidak punya urusan mendesak akan diminta untuk mengalah, pindah ke penerbangan berikutnya.

Baca juga: Setelah 15 Tahun Tanpa Listrik, Warga Wutung Papua Nugini: Terima Kasih, Presiden Jokowi...

Naik pesawat ditimbang

Salah satu pesawat perintis yang beroperasi di bandara ini yakni Cessna 208B Grand Caravan EX milik maskapai Smart Aviation. Tim Kompas.com menumpang pesawat itu untuk menuju Tarakan.

Tim sudah bersiap meninggalkan Krayan setelah hampir sepekan melaksanakan peliputan di Malinau hingga ke Krayan.

Sebelum masuk ke pesawat perintis, para penumpang dan barang bawaan akan ditimbang bobotnya terlebih dahulu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com