Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas PPPA Lampung: Anak Korban Kekerasan Kenal dengan Pelaku

Kompas.com - 09/08/2023, 08:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, menyebut sebagian besar anak korban kekerasan kenal dengan pelaku.

Kepala Dinas PPPA Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri mengungkap hal ini sesuai dengan data relasi hubungan korban dengan pelaku.

Berdasarkan data Dinas PPPA, selama 6 bulan sejak Januari-Juni 2023, relasi korban dengan pelaku yang merupakan pacar atau teman sebanyak 33,1 persen.

Baca juga: 5 Fakta Peretasan Ponsel Kapolda Jateng, Pelaku Anak dan Ayah Asal Sumsel

"Dari data korban sebagian besar itu kenal dengan pelaku, yakni sebanyak 105 kasus," kata Fitrianita di Bandar Lampung, Selasa (8/8/2023).

Sedangkan faktor relasi hubungan lainnya yakni, suami/istri (29 kasus), orangtua (16 kasus), keluarga (28 kasus), tetangga (37 kasus), guru (13 kasus), dan lainnya (64 kasus).

Baca juga: Dalam 6 Bulan, 307 Perempuan dan Anak Jadi Korban Kekerasan di Lampung

Fitrianita menyebutkan, bentuk kekerasan yang paling banyak dialami korban adalah kekerasan seksual sebanyak 220 kasus.

"Korban kekerasan ini paling banyak dialami oleh anak-anak yakni 243 orang," kata dia.

Atas fakta ini, Fitrianita mengatakan perlunya edukasi ke perempuan dan anak bagaimana melindungi diri.

"Khususnya anak-anak," katanya.

Anak-anak, sambung dia, perlu diberitahu mengenai tubuhnya sendiri, bagian mana yang tidak boleh dilihat ataupun dipegang orang lain.

"Itu mulai dari anak PAUD, benteng diri sendiri itu yang penting," kata Fitrianita.

Fitrianita mengungkapkan, sekarang bukan hanya anak perempuan yang rawan mengalami kekerasan. Anak laki-laki pun memiliki risiko yang sama.

Menurutnya penanganan terhadap anak laki-laki yang menjadi korban ini lebih spesial karena harus dituntaskan sedini mungkin.

"Penanganan korban laki-laki harus dituntaskan, karena jika tidak, ketika dia dewasa bisa melakukan hal yang sama," tutur dia.

Dia mengungkapkan, banyaknya jumlah kasus yang ter-blow up ini bisa diambil sisi positifnya. Semakin banyak warga yang berani melaporkan kekerasan yang menimpa mereka.

Sebanyak 307 perempuan dan anak menjadi korban kekerasan di Provinsi Lampung. Usia anak-anak korban terbanyak kekerasan seksual.

Jumlah korban itu berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lampung selama periode Januari-Juni 2023.

Kadis PPPA Lampung Fitrianita Damhuri menjabarkan dari 307 korban, usia anak-anak mengalami kekerasan paling banyak yakni 243 orang atau 79,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com