Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 6 Bulan, 307 Perempuan dan Anak Jadi Korban Kekerasan di Lampung

Kompas.com - 08/08/2023, 13:36 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 307 perempuan dan anak menjadi korban kekerasan di Provinsi Lampung, didominasi kasus kekerasan seksual.

Jumlah korban itu berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lampung selama periode Januari-Juni 2023.

Kadis PPPA Lampung, Fitrianita Damhuri menjelaskan, dari 307 korban, sebanyak 243 korban atau 79,2 persennya adalah anak-anak. 

Baca juga: Membongkar Kasus Kekerasan Anak di Panti Asuhan Fisibillilah Al-Amin Palembang

"Usia dewasa sebanyak 64 orang atau 20,8 persen," kata Fitrianita di Bandar Lampung, Selasa (8/8/2023).

Dari jumlah itu, korban terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 75 orang. Kemudian Bandar Lampung (56 orang), Way Kanan (35 orang), dan Lampung Timur (30 orang).

Kemudian Tulang Bawang Barat (17 orang), Tulang Bawang (16 orang), Pesisir Barat (13 orang), Lampung Selatan dan Tanggamus (12 orang) serta Pesawaran (11 orang).

Baca juga: Tersangka yang Cabuli Anak Didik hingga Hamil dan Dipaksa Aborsi Tak Akui Perbuatannya

Lalu di Kabupaten Mesuji (10 orang), Pringsewu dan Lampung Utara (7 orang), Metro (5 orang) serta Lampung Barat (3 orang).

Fitrianita mengatakan, jenis atau bentuk kekerasan yang paling banyak dialami korban adalah kekerasan seksual sebanyak 220 kasus.

"Lalu kekerasan psikis sebanyak 71 kasus, kekerasan fisik 45 kasus, eksploitasi 13 kasus, serta 20 kasus lainnya," katanya.

Dia menambahkan, lokasi terjadinya kekerasan ini justru paling banyak terjadi di ranah domestik, yakni rumah tangga sebanyak 169 kasus.

Lalu sekolah sebanyak 36 kasus, fasilitas umum (33 kasus), dan lokasi lainnya (46 kasus).

Sedangkan rentang pendidikan korban paling banyak dialami pelajar SMP (112 korban), SD (64 korban), SMA (60 korban), dan perguruan tinggi (19 korban).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com