Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pria di Flores Timur Tewas Dikeroyok Warga, Polisi Tangkap 11 Orang, Termasuk Kepala Desa

Kompas.com - 07/08/2023, 08:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Polisi kembali mengamankan 11 orang yang diduga ikut terlibat pengeroyokan terhadap DM (25) warga Desa Kluking Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun DM tewas setelah dikeroyok karena dituduh mencuri sebuah ponsel pintar milik warga desa itu.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur Ipda Anwar Sanusi mengatakan, 11 orang tersebut diamankan pada Minggu (6/8/2023).

"Iya betul kemarin aparat amankan 11 orang, termasuk kepala Desa Kluking Nuking, ada juga perangkat desa," ujar Sanusi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/8/2023) pagi.

Baca juga: Kasus Pria di Flores Timur Tewas Usai Dikeroyok, 3 Anggota Linmas Ditahan

Sanusi mengungkapkan, para terduga pelaku dibawa dari Kluking Nuking menuju Polsek Adonara Timur melewati jalan darat.

Selanjutnya mereka diberangkatkan dari Pelabuhan Tobilota menuju Pelabuhan Larantuka menggunakan kapal kayu. Mereka kemudian digelandang ke Mapolres Flores Timur untuk diperiksa.

"Total yang sudah diamankan ada 13 orang, sebelumnya aparat tahan tiga anggota linmas. Tapi ketiganya sudah dikembalikan," katanya.

Sanusi berujar penyidik terus melakukan pendalaman terhadap kasus pengeroyokan tersebut. Para terduga pelaku akan dimintai keterangan.

Baca juga: Mantan Istri Ketua DPRD Kota Serang Didakwa Keroyok dan Aniaya Ibu Kandungnya

Dari hasil pemeriksaan akan dilakukan gelar perkara, selanjutnya penetapan tersangka.

"Ini kan lagi mengupayakan kasus, mereka diamankan dulu untuk memudahkan proses penyelidikan. Nanti siapa-siapa yang terlibat baru digelar perkara dan penetapan tersangka," ujarnya.

Sanusi menambahkan penyidik tidak gegabah melakukan penetapan tersangka. Apalagi kasus tersebut adalah kasus pengeroyokan yang melibatkan banyak pihak.

"Memang sebelum sudah olah TKP tapi penyidik akan lakukan pengembangan. Kalau yang diamankan 11 orang, bisa jadi yang diperiksa lebih dari 11 orang. Kita tidak gegabah, jangan sampai kita buru-buru menetapkan tersangka ternyata itu bukan pelakunya ," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Pria hingga Tewas Usai Tepergok Curi Ponsel di Flores Timur

Sebelumnya kasus pengeroyokan ini terjadi, Selasa (1/8/2023) sekitar pukul 08.00 Wita. Korban dikeroyok karena diduga tepergok mencuri handphone.

Akibatnya korban mengalami luka memar bagian tangan, luka lecet di perut, dada, belakang dan kaki diduga akibat dipukul menggunakan tali.

Korban kemudian dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tidak tertolong, korban meninggal pada Rabu (2/8/2023) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com