KUDUS, KOMPAS.com - Video amatir yang mendokumentasikan keluhan atlet Pekan Olahraga Provinsi Jateng (Porprov) XVI Pati Raya asal Kabupaten Kudus menyoal kurangnya perhatian terhadap mereka viral di media sosial baru-baru ini.
Video ini diketahui direkam saat pelepasan para atlet di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (31/7/2023).
Salah satunya diunggah akun Tiktok @wartandeso yang hingga Rabu (2/8/2023) sore telah ditonton lebih dari 207.000 kali.
"Enggak dapat insentif saat latihan, hanya uang saku Rp 400.000. Ini berangkat Porprov enggak dapat uang saku. Tahun kemarin Porprov juga kecewa, karena juara 1 Rp 50 juta, juara 2 Rp10 juta dan juara 3 Rp 5 juta, masih dipotong itu. Apalagi, tahun ini bonus, insentif enggak jelas. Kecewa pokoknya. Dikasih cuma kaos sama topi. Kebangetan pokoknya," tutur atlet pria yang diamini rekan-rekannya dalam video itu.
Baca juga: Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah KONI 2022, Kejari Kudus Periksa 50 Saksi
Atlet asal Kudus yang mengaku akan berlaga di Kabupaten Grobogan itu juga menyebut belum ada kejelasan terkait fasilitas yang akan diberikan.
"Nginep enggak jelas, belum ada dana. Saya main tanggal 5, Sabtu, di Grobogan. Paling cari sumbangan, modal nekat," sambung dia.
Bupati Kudus M Hartopo berharap para atlet saat ini supaya terlebih dulu fokus dalam pertandingan.
Tercatat, peserta kontingen Kudus ada 450 atlet, 105 pelatih dan ofisial yang akan berlaga pada ajang Porprov XVI Pati Raya mulai 5-11 Agustus 2023 dengan 42 cabang olahraga yang diikuti.
Adapun lokasi pertandingan yakni Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, dan Grobogan. Hartopo pun menargetkan 63 medali emas, 63 medali perak, 62 perunggu.
Baca juga: Kebakaran Gudang Kertas di Kudus: Petugas Kesulitan Padamkan Api, Kerugian Capai Rp 17 Miliar
"Fokus saja untuk pertandingan dan meraih kemenangan. Tentunya kami sudah mempersiapkan bonus bagi sang juara melalui APBD perubahan," kata Hartopo, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, pada Rabu (2/8/2023).
Hartopo pun meminta para atlet untuk bersabar karena diduga ada carut marut dalam tubuh KONI.
"Untuk akomodasi semua dari Provinsi Jateng. Jadi, sudah bukan rahasia umum ada permasalahan di KONI. Ini oknum," pungkas Hartopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.