Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Desa di Grobogan Alami Krisis Air akibat Kemarau Panjang

Kompas.com - 30/07/2023, 08:49 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 44 desa di 12 kecamatan di wilayahnya mengalami krisis air akibat kemarau panjang.

Data itu adalah akumulasi desa terdampak kemarau hingga Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Duka di Papua Tengah, 6 Warga Meninggal akibat Kekeringan dan Kelaparan

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, sejauh ini sudah ada 28 desa terdampak kemarau yang diberikan bantuan air bersih.

"Dropping air bersih bertahap. Saat ini total ada 44 desa yang meminta bantuan air bersih akibat kemarau," kata Endang saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu.

Baca juga: Bantuan Disebut Sudah Tiba di Lokasi Kekeringan Puncak Papua Tengah

Menurut Endang, krisis air yang melanda wilayah pedesaan di Grobogan mulai terpantau sejak dua bulan terakhir.

Sumur tadah hujan yang menjadi andalan warga sudah kering kerontang. Demikian pula dengan sungai setempat yang telah gersang.

Diperkirakan puncak bencana kekeringan di Grobogan terjadi pada Agustus - September 2023.

"Belum mengajukan status tanggap darurat karena masih bisa melayani dropping air bersih, didukung pula oleh Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan," paparnya.  

Endang menjelaskan, kekeringan di wilayah terpencil yang tidak terakses pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) membutuhkan solusi jangka panjang.

Apalagi, kata dia, riset geologi menyebut wilayah Kabupaten Grobogan adalah kawasan yang minim pasokan air tanah.

"Banyak yang harus dilakukan terkait mata air, sumur artesis, dan penampung air hujan. Tapi butuh dana sangat besar," pungkas Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com