JAYAPURA, KOMPAS.com - Bantuan korban bencana kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sudah mulai tersalurkan sejak Jumat (28/7/2023).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menjelaskan, bantuan yang berasal dari Panglima TNI dan Kementerian Sosial tersebut sudah diterima warga terdampak yang berjalan kaki ke Distrik Sinak.
"Bantuan diterima di Distrik Sinak tetapi masyarakatnya dari Agandugume dan Lembawi," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (29/7/2023).
Baca juga: Pemkab Puncak Papua Tengah Sewa Pesawat Angkut Bantuan ke Lokasi Bencana Kekeringan
Menurut Herman, pemerintah daerah dan aparat keamanan terpaksa meminta warga yang terdampak bencana untuk berjalan kaki ke Sinak guna mengambil bantuan.
Hal ini dikarenakan lokasi bencana merupakan kawasan perlintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan di wilayah tersebut belum terdapat pos keamanan.
"Warga Masyarakat jalan dari Distrik Agandugume dan Lembawi ke Distrik Sinak untuk menerima bantuan sosial kemanusiaan dari Panglima TNI," tuturnya.
Setelah itu, warga yang menerima bantuan akan berjalan kaki kembali ke daerahnya masing-masing untuk membagikan bahan makanan yang telah mereka bawa.
Baca juga: Bencana Kekeringan di Puncak Papua Tengah, Kemensos Sebut 7.500 Warga Terancam Kelaparan
Diketahui sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan ada enam warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume.
"Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak," kata Wandik.
Masalah lain muncul ketika bantuan bahan makanan belum dapat tersalurkan karena wilayah terdampak merupakan wilayah perlintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.