Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Hadiri AAC di Makassar, Menteri Basuki Minta Arsitek Asean Berkolaborasi Hasilkan Pembangunan Indah dan Berkelanjutan

Kompas.com - 28/07/2023, 21:14 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), Basuki Hadimuljono hadir secara khusus di Kota Makassar untuk menghadiri Asean Architect Congress (AAC) atau Kongres Arsitek Asean ke-4, Kamis (27/07/2023).

Menteri PUPR Basuki mengungkapkan, saat ini, kontribusi arsitek dalam pembangunan Indonesia sangat dibutuhkan. Mulai dari pembangunan jembatan, terowongan, gedung-gedung, bendungan, hingga jalan tol.

Bukan hanya fokus pada desain semata, kata Menteri Basuki, kehadiran arsitek dalam pembangunan juga diperlukan untuk menekankan estetika.

Apalagi dalam menciptakan bangunan yang indah secara visual harus melibatkan keharmonisan dengan lingkungan sekitar.

Baca juga: Kongres Arsitek ASEAN 2023, Danny Pomanto Sebut Makassar sebagai Warisan Paradigma Arsitektur

"Sekarang ini ke depan tagline untuk pembangunan kita adalah kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan. Jadi estetika ini sangat-sangat dibutuhkan," ungkap Basuki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

"Misalnya kita bangun gedung, kalau hanya beton-beton, pasti tidak akan diterima oleh Presiden (Jokowi). Makanya kita pakai batu alam. Perkuatan tebing di jalan-jalan juga kita harus desain dengan baik, tidak hanya dengan kekuatan tebing dan beton, tidak boleh," tegasnya.

Basuki berharap hasil dari kongres ini akan menjadi langkah maju yang signifikan bagi arsitek Asean untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi pembangunan indah dan berkelanjutan.

"Jadi semua arsitek ke depan ini memang sangat dibutuhkan karena orang demand-nya sudah bukan fungsional lagi, tetapi estetikanya akan lebih dikedepankan," ujar Basuki.

Nampak Wali Kota Makassar Danny Pomanto sedang berbincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), Basuki Hadimuljono saat menghadiri Asean Architect Congress (AAC) atau Kongres Arsitek ASEAN ke-4, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (27/7/2023).DOK. Pemkot Makassar Nampak Wali Kota Makassar Danny Pomanto sedang berbincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), Basuki Hadimuljono saat menghadiri Asean Architect Congress (AAC) atau Kongres Arsitek ASEAN ke-4, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (27/7/2023).

Sebagai tuan rumah penyelenggara Kongres Arsitek Asean ke-4, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berharap, kongres ini akan melahirkan sebuah kesepakatan masyarakat Asean di bidang arsitek.

Menurut Danny Pomanto, ada banyak hal yang perlu diatur untuk mendukung profesi arsitek agar lebih baik ke depannya.

"Perlu banyak regulasi lokal karena ini dari masyarakat Asean, makanya kita bertukar soal pengalaman regulasi, me-matching-kan regulasi agar momentum ini banyak berbicara yang bersifat legal," ujar wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto.

Perlu diketahui, Kongres Arsitek Asean ke-4 berlangsung selama empat hari sejak 26 Juli 2023 ini. 

Adapun kongres ini diselenggarakan untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara arsitek negara-negara anggota Asean dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan di masing-masing wilayah.

Baca juga: Tantangan buat Arsitek, Bangun Rumah Subsidi Tahan Gempa

Kongres ini menjadi forum untuk membahas isu-isu kunci terkait perencanaan kota, pengembangan infrastruktur dan arsitektur yang berkelanjutan di Asean.

Para ahli, praktisi, dan pejabat dari negara-negara anggota berkumpul untuk berbagi pengalaman, ide, dan inovasi terkini yang dapat diterapkan dalam konteks regional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com