Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelisik Cara Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap Mengembangkan Potensi Wilayah yang Dipimpinnya

Kompas.com - 27/07/2023, 13:39 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kabupaten Biak Numfor, Papua terdiri dari dua pulau besar, yakni Biak dan Numfor, serta gugusan kepulauan di sekitarnya. Kabupaten ini memiliki 19 kecamatan dan 257 desa dengan jumlah penduduk 146.000 jiwa.

Karena letaknya yang strategis di wilayah timur Indonesia, Kabupaten Biak Numfor memiliki berbagai potensi yang bisa dikembangkan.

Baca juga: Pemerintah Biak Numfor Yakini Produk UMKM Daerahnya Bisa Tembus Pasar ASEAN

Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap menyebutkan, Kabupaten Biak Numfor sebagai beranda Indonesia di kawasan Pasifik. Pasalnya, Biak Numfor merupakan pintu gerbang di Indonesia menuju Lautan Pasifik.

Herry menjelaskan bahwa sebagai kawasan kepulauan, Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi besar di bidang perikanan.

Baca juga: Pemerintah Biak Numfor Yakini Produk UMKM Daerahnya Bisa Tembus Pasar ASEAN

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP), Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi tuna sirip kuning (yellow fin tuna) sebesar 1,1 juta ton per tahun.

“Seandainya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor mampu mengekspor 600.000 sampai 800.000 ton tuna per tahun. Dari potensi ini, kami dapat menyumbangkan devisa bagi negara,” ujar Herry.

Herry menjelaskan bahwa pada saat pandemi Covid-19 pada Agustus 2021, Kabupaten Biak Numfor melakukan ekspor perdana tuna sirip kuning ke Singapura. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan turut melepas kegiatan ekspor perdana itu.

Setelah ke Singapura, Pemkab Biak Numfor juga melakukan ekspor tuna ke Jepang. Pasalnya, kebutuhan tuna di Jepang tergolong tinggi.

Meski demikian, Pemkab Biak Numfor mengaku belum mampu memenuhi kebutuhan ekspor tuna ke Jepang secara maksimal. Pasalnya, ada beberapa kendala, salah satunya konektivitas pengiriman.

“Jika ingin mengekspor tuna ke Jepang, (ada prosedur bahwa) perusahaan yang ada di Biak harus mengirimkannya dari Jakarta. Padahal, jarak dari Biak ke Jepang lebih dekat ketimbang pengiriman dari Jakarta. (Kalau bisa dikirim langsung mestinya) kualitas ikannya dapat dipertahankan ketimbang harus mengirimkannya dari Jakarta,” tuturnya.

Baca juga: 5 Aktivitas Liburan di Biak Numfor, Lihat Telaga bak di Negeri Dongeng

Herry mengaku telah menyampaikan hal itu kepada pemerintah pusat. KIni, pihaknya masih menunggu langkah lebih lanjut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sebelumnya telah melakukan peninjauan jalur ekspor tuna dari Kabupaten Biak Numfor ke Jepang.

Hal lain yang ia jelaskan adalah terkait penyimpanan ikan. Saat ini, Pemkab Biak Numfor memiliki tempat penyimpanan ikan cold storage berkapasitas 200 ton.

“Selain itu, pemerintah pusat melalui KKB juga akan membangun cold storage dan pabrik es untuk menopang ekspor ikan di Kabupaten Biak Numfor,” ujarnya.

Potensi wisata

Selain potensi di bidang perikanan, Herry melanjutkan bahwa Kabupaten Biak Numfor memiliki keindahan alam yang tak kalah indah dengan Bali atau Raja Ampat. Pasalnya, Kabupaten Biak Numfor memiliki hamparan pasir putih beserta gugusan kepulauan dengan laut birunya yang indah.

Salah satu tempat wisata air yang terkenal di Kabupaten Biak Numfor adalah Telaga Biru dan Telaga Hijau. Spot ini kerap menjadi tujuan wisatawan selama mengunjungi Kabupaten Biak Numfor. Telaga Biru merupakan telaga dengan air yang masih biru dan dikelilingi pepohonan. Bahkan, di dalam telaga, terdapat rumput berwarna hijau yang indah. Tak heran, spot ini disebut memiliki keindahan layaknya negeri dongeng.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com