Selain wisata bahari, Kabupaten Biak Numfor juga memiliki spot wisata sejarah. Pasalnya, Kabupaten Biak Numfor menjadi salah satu pangkalan Perang Dunia II untuk sekutu. Kabupaten ini memiliki berbagai peninggalan Perang Dunia II, seperti Goa Binsari , Goa Lima Kamar, serta Monumen Perang Dunia II.
“Kabupaten Biak Numfor juga memiliki spot diving Catalina Point yang terkenal. Spot diving ini banyak dikunjungi wisatawan karena terdapat peninggalan Perang dunia II di bawah laut, yakni pesawat Catalina di kedalaman 30 meter. Jadi, sambil diving, wisatawan dapat menyusuri bangkai kapal,” ujar Herry.
Baca juga: 5 Aktivitas Liburan di Biak Numfor, Lihat Telaga bak di Negeri Dongeng
Herry juga bercerita, guna meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemkab Biak Numfor berupaya menyelenggarakan festival setiap tahun. Herry mengatakan, Pemkab Biak Numfor senantiasa menambah jumlah penyelenggaraan festival setiap tahunnya.
Pada 2019, misalnya, Pemkab Biak Numfor mengadakan tiga hingga empat festival. Pada 2020 dan 2011, festival ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Selanjutnya, pada 2022, Pemkab Biak Numfor menyelenggarakan delapan festival. Kemudian, jumlah festival meningkat menjadi 15 pada 2023. Dengan demikian, hampir tiap bulan, Pemkab Biak Numfor mengadakan festival.
“Terbaru, Pemkab Biak Numfor mengadakan Festival Biak Munara Wampasi pada Sabtu (1/7/2023),” kata Herry.
Baca juga: Goa Jepang, Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor
Lewat gelaran tersebut, masyarakat Biak Numfor menampilkan banyak ritual untuk mengenalkannya pada wisatawan, salah satunya adalah Apen Bayeren atau berjalan di atas batu panas.
Pada ritual tersebut, pihak penyelenggara membakar batu sampai berwarna merah. Batu yang panjangnya sekitar 10 meter itu akan diinjak dalam keadaan panas.
Saking diminatinya, Herry menjelaskan, wisatawan yang menyaksikan ritual tersebut tidak hanya dari kalangan masyarakat lokal, tapi juga wisatawan dalam negeri dan mancanegara.
"Bahkan, terdapat wisatawan yang datang dari Jepang, China, dan Jawa. Berbagai ritual yang dihadirkan pada festival menjadi atraksi bagi wisatawan asing," katanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.