Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentenir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya Dilaporkan ke Polisi, Marketingnya Diduga Masih Mencari Korban

Kompas.com - 27/07/2023, 13:04 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Warga Candigaron, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang yang menjadi korban renternir DSC alias NC melapor ke Polres Semarang. NC diketahui melakukan balik nama sertifikat tanah peminjamnya secara sepihak.

Bahkan NC menjadikan sertifikat tanah peminjamnya sebagai agunan di bank.

Iwan Susanto, pendamping warga dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (NU) Kendal, mengatakan ada 8 orang yang menjadi kliennya.

"Laporan pertama itu tahun 2021 atas nama pak Dawam. Ini yang terbaru kita melapor ke Polres Semarang pada 20 Juli 2023 untuk tiga klien," ujarnya, Kamis (27/7/2023).

Menurut Iwan, kedelapan korban renternir tersebut memiliki pinjaman bervariasi. Di antaranya Dawam meminjam Rp 30 juta diharuskan membayar Rp 150 juta, Kustiono Rp 50 juta melunasi Rp 250 juta, Suryadin Rp 25 juta harus melunasi Rp 116 juta (masa pinjam 15 tahun), dan Suyamto Rp 30 juta melunasi Rp 40 juta (masa pinjam satu bulan).

Baca juga: Puluhan Warga Terancam Kehilangan Tanah, Utang ke Rentenir, Sertifikat Dibalik Nama Sepihak dan Jadi Agunan ke Bank

Kemudian Nasiun Rp 80 juta melunasi Rp 140 juta (sudah lunas tapi sertifikat belum dikembalikan), Jumiyati utang Rp 25 juta mencicil Rp 1 juta per bulan selama 10 tahun, Riyadi utang Rp 45 juta membayar Rp 80 juta (tanah sudah dijual oleh NC), dan Edi Juwandi Yanto Rp 250 juta harus melunasi Rp 400 juta.

Sebagai informasi, warga meminjam uang ke NC dengan jaminan sertifikat tanah. Namun oleh NC, sertifikat tersebut dibalik nama secara sepihak dan diijadikan agunan pinjaman ke BRI.

"Sertifikat Edi menjadi nama NC, Dawam atas nama Susilo, dan beberapa yang lain menjadi nama pekerja NC," ungkapnya.

Sertifikat Edi dijaminkan ke BRI sebesar Rp 5 miliar dan milik Dawam Rp 750 juta. Bahkan sertifikat tersebut terancam hilang karena NC tak membayar angsuran pinjaman ke BRI

"Ini benang merahnya terlihat, jadi saat warga mau melunasi kan tidak bisa karena sertifikat di bank dan menjadi agunan dengan nilai yang fantastis. Pinjaman ke bank juga tidak dibayar sehingga saat ini aset warga bisa hilang karena terancam disita BRI karena angsuran tidak dibayar," kata Iwan.

Iwan mengatakan, sampai saat ini marketing dari NC diduga masih berkeliaran dan mencari korban.

"Ini yang terbaru empat bulan lalu, sementara yang lain itu tahun 2018. Polanya berkedok koperasi karena ada kuintasi berkop Koperasi Serba Usaha Agung Sugih Harta," ujarnya.

Dia menduga ada sejumlah pihak terlibat dalam kasus penipuan ini. 

"Saya menduga ini ada kerja terstruktur dari tim mereka, karena ada penunjukan notaris dan bisa jadi bekerja sama dengan oknum-oknum lain. Mulai dari proses pinjam, balik nama, terus mengajukan pinjaman itu hanya kisaran satu bulan," kata Iwan.

Iwan berharap penyidik Polres Semarang bekerja profesional dan cepat dalam penanganan kasus ini.

"Karena ini menyangkut hak warga yang terancam hilang akibat ulah renternir yang meresahkan warga," ungkapnya.

Baca juga: Tak Hanya Dibalik Nama, Sertifikat yang Dijaminkan Warga Malah Jadi Agunan ke Bank

Terpisah, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengatakan sudah ada aduan dari warga terkait kejadian di Sumowono tersebut.

"Aduan sudah masuk, masih penyelidikan di Satreskrim," ujarnya.

Seperti diberitakan, puluhan warga Desa Candigaron Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang menjadi korban penipuan renternir. Sertifikat tanah yang dijaminkan untuk pinjaman uang, ternyata dibalik nama dan jadi agunan ke bank tanpa sepengetahuan warga.

Baca juga: Kagetnya Warga di Kabupaten Semarang, Sertifikat Tanah Jaminan Utang Tiba-tiba Sudah Balik Nama di BPN

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mahasiswi di NTB Tewas Overdosis, Diduga Bunuh Diri karena Hamil di Luar Nikah

Mahasiswi di NTB Tewas Overdosis, Diduga Bunuh Diri karena Hamil di Luar Nikah

Regional
Misteri Kematian Arya Bocah 4 Tahun di Pemalang, Hilang 3 Hari Saat Tidur hingga Ditemukan Tewas di Sungai

Misteri Kematian Arya Bocah 4 Tahun di Pemalang, Hilang 3 Hari Saat Tidur hingga Ditemukan Tewas di Sungai

Regional
Bocah 4 Tahun di Mataram Hilang Terseret Arus Sungai

Bocah 4 Tahun di Mataram Hilang Terseret Arus Sungai

Regional
Kisah Ihsan, Seorang Disabilitas yang Jadi Bos dan Berdayakan Tetangga Sekitar

Kisah Ihsan, Seorang Disabilitas yang Jadi Bos dan Berdayakan Tetangga Sekitar

Regional
Berkunjung ke Ponpes di Situbondo, Mahfud Bicara soal Dukungan Kiai

Berkunjung ke Ponpes di Situbondo, Mahfud Bicara soal Dukungan Kiai

Regional
Bertemu Ketua Kenadziran Kesultanan Banten, Prabowo Dipakaikan Peci Motif Spesial

Bertemu Ketua Kenadziran Kesultanan Banten, Prabowo Dipakaikan Peci Motif Spesial

Regional
Tercatat sebagai Kader Nasdem, Wagub Kepri Malah Masuk Timses Prabowo-Gibran

Tercatat sebagai Kader Nasdem, Wagub Kepri Malah Masuk Timses Prabowo-Gibran

Regional
Calon Pengantin di Palembang Menghilang Sepekan Jelang Akad Nikah, Keluarga Lapor Polisi

Calon Pengantin di Palembang Menghilang Sepekan Jelang Akad Nikah, Keluarga Lapor Polisi

Regional
Kunjungi Tuban, Kaesang Mendapat Titipan Kiswah untuk Presiden Jokowi

Kunjungi Tuban, Kaesang Mendapat Titipan Kiswah untuk Presiden Jokowi

Regional
Ganjar Kunjungi Kamar Bung Karno di Museum Asi Mbojo NTB

Ganjar Kunjungi Kamar Bung Karno di Museum Asi Mbojo NTB

Regional
Ganjar Janjikan Kesetaraan bagi Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Ganjar Janjikan Kesetaraan bagi Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Regional
Dimaki dan Dipukul, Karyawan Indomaret di Kupang Tikam Seorang Pemuda

Dimaki dan Dipukul, Karyawan Indomaret di Kupang Tikam Seorang Pemuda

Regional
7 Kasus Caleg Teseret Kasus Kriminal, Ada Pengguna Narkoba hingga Pelecehan Seksual

7 Kasus Caleg Teseret Kasus Kriminal, Ada Pengguna Narkoba hingga Pelecehan Seksual

Regional
Awali Kampanye di Banten, Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin

Awali Kampanye di Banten, Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin

Regional
Kapolri Mutasi 19 Perwira di Polda Kepri

Kapolri Mutasi 19 Perwira di Polda Kepri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com