Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak El Nino, Walhi Peringatkan Ancaman Kekeringan dan Karhutla di Aceh

Kompas.com - 26/07/2023, 23:14 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Antara

ACEH, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh meminta pemerintah siaga menghadapi ancaman kekeringan pada puncak El Nino yang diprediksi terjadi pada Agustus-September 2023.

Dampak dari fenomena alam ini adalah kekeringan, sehingga sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) maupun banjir hidrometeorologi basah.

Direktur Walhi Aceh Ahmad Shalihin mengatakan, Aceh harus waspada dan siaga menghadapi fenomena El Nino, mengingat kejadian karhutla di Aceh menjadi yang terbanyak di Indonesia hingga Juni 2023.

“Ini ancaman nyata, Pemerintah Aceh tidak boleh lengah, karena bukan hanya karhutla saja, kekeringan hingga krisis air dan juga banjir akibat anomali cuaca perlu diwaspadai,” ujarnya dikutip Antara.

Baca juga: Hadapi El Nino, Wamentan Jamin Stok Pangan Nasional Aman hingga Akhir Tahun

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), total kejadian karhutla di Indonesia mencapai 206 kejadian dan didominasi oleh Aceh yaitu sebanyak 53 kali hingga Juni 2023.

Berdasarkan data dari sipongi.KLHK, total Karhutla di Aceh hingga Juni 2023 sudah mencapai 491,8 hektare. Kabupaten Aceh Jaya merupakan daerah yang paling tinggi yaitu mencapai 117,7 hektare, disusul Aceh Tengah 78,5 hektare dan Subulussalam 75,5 hektare.

Sementara untuk kekeringan, dari total kejadian seluruh Indonesia sebanyak 18 kejadian, Aceh masuk empat besar. Meskipun Jawa Tengah tertinggi sebanyak 11 kejadian, Jawa Barat 3 kejadian, Jawa Timur 3 kejadian, dan Aceh satu kejadian.

Menurut Shalihin, jika Pemerintah Aceh lengah dan tidak memiliki strategi terintegrasi dalam mengatasi hal ini, dikhawatirkan akan berdampak pada kekeringan hingga krisis air.

Sementara dampak jangka panjangnya adalah ketahanan pangan, mengingat fenomena ini berpotensi memicu gagal panen karena krisis air.

“Ancaman kelaparan juga bisa terjadi, tentu ini cukup berbahaya bila tidak segera dicari solusi, terutama terkait dengan karhutla,” katanya.

Karena itu, Walhi mengingatkan Pemerintah Aceh harus memiliki perencanaan anggaran dan fasilitas untuk masyarakat yang sewaktu-waktu mengungsi karena bencana.

“Selama ini yang jadi masalah pada kesediaan dana, pemerintah sering panik dengan pendanaan, karena tidak dipersiapkan secara matang sebelumnya, maka ini perlu segera dipersiapkan dan ada alokasi dana khusus untuk menghadapi setiap bencana,” ujarnya.

Baca juga: Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen

Selain itu, pihaknya juga berharap Pemerintah Aceh maupun kabupaten/kota segera melakukan pendataan wilayah yang berpotensi terdampak dari fenomena El Nino atau bencana alam lainnya.

Sehingga lebih mudah melakukan penanganan maupun perencanaan, baik upaya mitigasi maupun evakuasi saat bencana datang.

Kemudian, pemerintah juga harus mempersiapkan peralatan yang cukup dan personel yang terlatih untuk mengatasi berbagai bencana yang sewaktu-waktu terjadi di Aceh dampak dari berbagai bencana alam yang terjadi di Aceh.

“Peralatan kebencanaan dan personel harus dipersiapkan dengan matang dan harus standby selama 24 jam, tidak boleh lengah,” demikian Ahmad Shalihin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Regional
Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-'bully' Pencitraan

Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-"bully" Pencitraan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com