BANJARBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sekitar kawasan Bandara Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Dampaknya, kabut asap kadang menyelimuti runway bandara, terutama di pagi hari saat penerbangan akan beroperasi.
"Memang setiap pagi, kabut asap memenuhi kawasan bandara," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (AP I) Cabang Syamsuddin Noor Banjarmasin, Ahmad Zulfian Noor, dalam keterangannya yang diterima, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Polres Banjarbaru Kalsel Tangkap Pelaku Pembakaran Lahan Penyebab Karhutla
Walaupun runway diselimuti kabut asap, Zulfian memastikan penerbangan tetap aman karena jarak pandang yang masih memungkinkan.
"Namun jarak pandang masih aman dan kabut asap juga berangsur hilang ketika matahari muncul," jelasnya.
Selain jarak pandang yang masih dianggap aman, Zulfian juga memastikan operasional bandara lainnya tetap berlangsung normal.
"Untuk sementara kondisi operasional berjalan normal dan penerbangan tidak terkendala," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, titik api di Banjarbaru, Kalsel mulai bermunculan. Hal tersebut memaksa Pemprov Kalsel menetapkan status siaga darurat karhutla.Salah satu daerah yang paling parah terdampak karhutla adalah Banjarbaru yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalsel.
Untuk mengantisipasi karhutla yang terus meluas, BPBD Banjarbaru telah meminta helikopter water bombing untuk proses pemadaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.