Pemadaman Karhutla di Banjarbaru Fokus di Sekitar Kawasan Bandara Syamsudin Noor

BANJARBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terjadi di sekitar areal Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sekretaris Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalsel, Sayuti Enggok mengatakan jika pemadaman karhutla masih fokus di lahan gambut yang tak jauh dari areal Bandara Syamsudin Noor.

"Karhutla di kawasan bandara menjadi konsentrasi penanganan," ujar Sayuti dalam keterangannya yang diterima, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Diduga Sengaja Dibakar, Polda Kalsel Selidiki Penyebab Karhutla di Banjarbaru

Kawasan Bandara Syamsudin Noor selama ini memang menjadi langganan karhutla jika musim kemarau panjang terjadi di Kalsel.

Sayuti menyebut jika TRGD selama 8 tahun terakhir bekerja semaksimal mungkin agar kawasan bandara terhindar dari karhutla.

"Kalau terjadi kebakaran di daerah bandara, pekerjaan kami selama delapan tahun ini sudah dianggap gagal. Karena bandara menjadi etalase itu salah satu objek vital," jelasnya.

Salah satu langkah penanganan karhutla di kawasan bandara, yakni memanfaatkan sumur bor yang sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu.

Adanya sumur bor di kawasan bandara terbukti mampu digunakan oleh petugas jika karhutla terjadi.

"Sumur bor di sekitaran bandara sudah dibangun permanen. Diharapkan air di sana bisa dimanfaatkan apabila kondisi lagi kering," pungkasnya.

Baca juga: Pemadaman Karhutla di Pekanbaru Terkendala Asap dan Sumber Air, 5 Hari Baru Padam

Sebelumnya diberitakan, titik api di Banjarbaru, Kalsel mulai bermunculan. Hal tersebut memaksa Pemprov Kalsel menetapkan status siaga darurat karhutla.

Salah satu daerah yang paling parah terdampak karhutla adalah Banjarbaru yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalsel.

Untuk mengantisipasi karhutla yang terus meluas, BPBD Banjarbaru telah meminta heli water boombing untuk proses pemadaman.