Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 12 Tahun di Purwakarta Kecanduan Aroma Bensin, Kebiasaan Sejak Pandemi hingga Putus Sekolah

Kompas.com - 26/07/2023, 22:23 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak berinisial IG (12) asal Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kecanduan aroma bensin setiap hari.

Kebiasaan IG ini dilakukannya sejak masa pandemi Covid-19, tepatnya saat dia masih duduk di sekolah dasar kelas tiga.

Awal mula IG kecanduan mencium aroma bensin ini saat sang ayah kerap menyuruhnya membeli bensin eceran.

"Kebetulan ayah IG tuh montir. Jadi setiap pulang ke rumah suka diciumin bensin yang dibeli," kata Acah Wiharsi (45), orang tua IG, saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Selasa (25/7/2023).

IG mencium aroma bensin dengan cara mengisi bensin ke dalam botol plastik selama tiga tahun terakhir.

"Sudah jalan tiga tahun, dari dia kelas 3 sekolah dasar. Saat itu masih umur 9 tahun, sekarang anak (IG) tuh sudah usia 12 tahun," ucap Acah Wiharsi.

Baca juga: Macan Tutul yang Terekam Kamera Trap di Sanggabuana Purwakarta Diduga Betina

Kebiasaan mencium aroma bensin itu membuat IG berhenti sekolah setelah ia dikabarkan naik ke kelas empat sekolah dasar.

"Malu katanya, kan pas sudah satu tahun mulai masuk sekolah lagi, tapi anaknya sudah enggak mau," ucapnya.

Selama tiga tahun ini, kata Acah, IG kerap mengamuk saat dilarang untuk mencium aroma bensin.

"Jadi tiap hari dipegangin aja itu bensin sampai mau tidur juga dibawa ke kasur. Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah," katanya.

Sudah jalani berbagai pengobatan

Acah menyebutkan bahwa IG telah menjalani berbagai cara pengobatan.

Baca juga: Kisah Tarsono, Tuna Netra Penjual Bensin Eceran, Ditipu Berkali-kali Tak Dibayar Pembeli, Uang Dirampok

Mulai dari pengobatan umum ke Puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.

"Dikasih obat keras untuk saraf, tapi belum ada perubahan. Tapi pas jalanin pengobatan alternatif sekarang sudah mendingan," katanya.

Selama pengobatan alternatif, kata dia, IG mulai terbiasa untuk meninggalkan botol yang berisikan bensin.

"Sudah mulai dilepas 3 sampai 4 jam. Alhamdulillah. Tapi tetap aja, kalau dipaksa kadang masih suka marah-marah," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Penyebab Anak di Purwakarta Kecanduan Cium Bau Bensin, Dimulai Saat Pandemi Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com